Effendi Gazali soal Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD: Demokrasi di Tangan Rakyat
JAKARTA, iNews.id - Pakar komunikasi politik Effendi Gazali menegaskan demokrasi berada di tangan rakyat. Pernyataan ini disampaikan merespons wacana mengembalikan mekanisme kepala daerah dipilih Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
“Saya ingin mengatakan bahwa demokrasi itu adanya di tangan rakyat, kita sudah sampai ke sana,” ujar Effendi dalam dialog Rakyat Bersuara bersama Aiman Witjaksono bertajuk 'Pemilu lewat Dewan: Rakyat Untung atau Buntung?' yang tayang di iNews, Selasa (24/12/2024).
Dia mengingatkan perlunya kewaspadaan terhadap praktik politik uang yang kerap terjadi, bahkan sejak tahap awal pemilihan. Effendi menyinggung adanya praktik pembelian tiket kursi legislatif yang menurutnya sudah menjadi rahasia umum.
“Namun kita enggak boleh juga menutup telinga tentang bagaimana caranya memang ada, untuk misalnya politik uang,” ujarnya.
Effendi kembali menegaskan integritas demokrasi harus terus dijaga. Pasalnya wacana pemilihan kepala daerah lewat DPRD bisa mengurangi peran langsung rakyat dalam menentukan wakilnya.
Apalagi, kata dia, ada sebanyak 545 daerah yang harus mencari sosok pemimpin daerah yang berintegritas.
“Itu dimulai dari pemberian tiket lho, betul enggak? Saya enggak tahu. Berapa banyak dari 545 itu yang enggak beli gitu secara resmi lho, kan memang resmi ini tiket satu kursi DPRD sama dengan 1.000 kali tiket bola kali ya, lebih untuk satu tiketnya tapi sudah mulai dari sana,” ujar dia.