Lho! Gedung Putih Kibarkan Bendera Setengah Tiang saat Pelantikan Donald Trump

WASHINGTON, iNews.id - Donald Trump mengkritik perintah yang dikeluarkan Presiden Joe Biden agar gedung-gedung pemerintah federal Amerika Serikat (AS) mengibarkan bendera setengah tiang selama 30 hari. Perintah itu disampaikan Biden untuk menghormati mantan presiden AS Jimmy Carter yang meninggal pekan lalu.

Itu berarti pengibaran bendera setengah tiang juga berlaku selama pelantikan Trump sebagai presiden AS pada 20 Januari 2025.

Politikus Partai Republik itu mengungkapkan kemarahannya di media sosial Truth Social.

"Tidak seorang pun ingin melihat ini dan tidak ada warga Amerika yang senang (jika bendera dikibarkan setengah tiang)," kata Trump, Jumat (3/1/2025).

"Mereka tidak mencintai negara kita. Mereka hanya memikirkan diri sendiri," demikian posting-an lanjuta Trump, tanpa menyebut siapa yang dituju.

Namun dia menuduh kalangan Partai Demokrat yang justru senang dengan situasi yang kelam selama pelantikannya.

Bagi Trump, tak masuk akal jika AS berkabung pada 20 Januari saat dia berdiri di tangga Gedung Capitol untuk mengucapkan sumpah jabatan.

Dia memberi sinyal dalam posting-an itu akan mengubah perintah pengibaran bendera setengah tiang tersebut selama pelantikannya.

Namun Gedung Putih angkat bicara soal spekulasi tersebut.

Juru Bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre menegaskan perintah pengibaran bendera setengah tiang oleh Biden tidak bisa dibatalkan atau dipertimbangkan kembali.

Biden memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang selama 30 hari di gedung-gedung serta lapangan federal. Carter meninggal pada 29 Desember di usia 100 tahun dan akan dimakamkan secara kenegaraan pekan depan.