Resmikan AI Center UB, Menteri Komdigi Meutya Hafid Dorong SDM Bidang Digital

Resmikan AI Center UB, Menteri Komdigi Meutya Hafid Dorong SDM Bidang Digital

Terkini | inews | Senin, 6 Januari 2025 - 06:30
share

JAKARTA, iNews.id - Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Viada Hafid mengungkapkan dunia ekonomi memasuki dimensi baru yang dikenal sebagai ekonomi digital yang menjadi pondasi perubahan struktural membentuk masa depan. 

Layanan pemerintahan digital menjadi salah satu fokus presiden dan memerlukan tingkat keamanan dan integrasi layanan yg baik.

“Komdigi membuka diri untuk dibantu para akademisi UB dalam rangka menciptakan sebuah sistem pusat data nasional yang aman dan terpercaya,” kata Meutya dalam orasi ilmiah “Ekonomi Digital: Peluang dan Tantangan Menuju Indonesia Emas” pada Sidang Pleno Terbuka Majelis Wali Amanat Dies Natalis Universitas Brawijaya (UB) ke-62, Minggu (5/1/2025). 

Di hadapan sivitas akademika UB, Meutya mengatakan, Indonesia memiliki cita-cita menjadi negara maju dengan ekonomi terbesar kelima di dunia pada tahun 2045. Untuk itu, perlu adanya pertumbuhan ekonomi lebih dari enam persen setiap tahunnya.

Meutya berharap tranformasi digital menjadi tulang punggung utama pertumbuhan ekonomi Indonesia, mengingat potensinya yang sangat tinggi. Ekonomi digital Indonesia diproyeksikan tumbuh empat kali lipat pada tahun 2030, yang tidak hanya melibatkan sektor usaha besar, namun dengan memberdayakan 64,2 juta UMKM.

Ekonomi digital Indonesia bergantung pada penguatan tiga pilar, yakni infrastruktur (kecepatan jaringan, kecepatan jaringan, infrastruktur pusat data), SDM digital, dan tata kelola. 

Langkah strategis yang diambil antara lain memajukan ekosistem digital nasional, memperkuat riset dan inovasi, serta mengembangkan kemitraan lintas sektor untuk memperluas adopsi teknologi.

“UB memiliki banyak SDM bermutu tinggi, kami berharap tidak hanya berhenti di lingkungan universitas saja, tetapi kami mendorong UB melakukan tugas-tugas di luar scope universitas, termasuk turut membangun bangsa melahirkan SDM bermutu di bidang digital,” katanya.

Pada kesempatan ini, Meutya Hafid meresmikan AI Center UB, menandatangani plakat AI Center, dan menyampaikan lembar komitmen Pelatihan AI Microsoft untuk UB. Ia juga menyaksikan penyerahan komitmen Komdigi dan Microsoft dari Kepala BPSDM kepada Rektor UB.

Menurut Meutya, dalam menghadapi revolusi digital, perlu kolaboratif kemitraan multihelix melibatkan akademisi, pemerintah, pelaku usaha, komunitas digital. 

“Kolaborasi ini harus kita kembangkan untuk mendorong pengembangan ekonomi digital, tidak hanya di Malang tapi seluruh Indonesia. Saya bangga menjadi bagian dalam peluncuran AI Center di universitas pertama yang memiliki AI Center di Indonesia,” ungkapnya.

Kegiatan ini dirangkai dengan Deklarasi Anti Judi Online dan Pinjaman Online Ilegal oleh Rektor UB yang diserahkan kepada Menteri Komdigi. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dukungan UB kepada pemerintah dalam memerangi konten negatif yang menjatuhkan nilai secara ekonomi dan moral.

Topik Menarik