Kick Off Program Makan Bergizi Gratis Dimulai, Disambut Penuh Sukacita Para Penerima Manfaat

Kick Off Program Makan Bergizi Gratis Dimulai, Disambut Penuh Sukacita Para Penerima Manfaat

Berita Utama | inews | Senin, 6 Januari 2025 - 20:43
share

JAKARTA, iNews.id - Belum genap 100 hari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, program Makan Bergizi Gratis (MBG) sudah dimulai di 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG yang tersebar di 26 provinsi. Kick off MBG yang berlangsung serentak ini disambut dengan penuh sukacita oleh para penerima manfaat.

“Hari ini tepat hari ke-78 Bapak Presiden Prabowo Subianto bekerja. Jadi hari ini beroperasi 190 SPPG di 26 provinsi. Untuk pertama kalinya Indonesia melaksanakan program pemenuhan gizi berskala nasional untuk balita, anak-anak sekolah, santri, ibu hamil, dan menyusui," kata Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) Dedek Prayudi di SPPG Palmerah, Jakarta Barat, Senin (6/1/2025) pagi.

Menurut Dedek, momentum dimulainya program MBG ini juga bertepatan dengan dimulainya kegiatan belajar mengajar sebagian besar sekolah. Pemerintah menempatkan kesiapan Dapur MBG sebagai prioritas utama agar layanan dapat berjalan maksimal. Pada tahap awal, terdapat 190 Dapur MBG yang mulai beroperasi, dan jumlah tersebut akan terus meningkat setiap harinya. 

Diharapkan target 937 Dapur MBG dapat tercapai pada akhir Januari 2025, dengan pelaksanaan yang dilakukan secara bertahap sesuai dengan kesiapan masing-masing daerah. Selama Januari hingga Maret 2025, diharapkan program MBG bisa menyentuh tiga juta penerima manfaat.

Menurutnya, jumlah tersebut akan terus bertambah hingga mencapai 15 juta pada akhir 2025. Angka ini terus bertambah secara bertahap, hingga 2029 target 82,9 juta penerima manfaat dapat terpenuhi. Dari pantauan Tim iNews Media Group, kick off program MBG  disambut dengan penuh sukacita oleh siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Barunawati II, Slipi, Jakarta Barat. 

Wajah ceria dan senyum lepas terlihat jelas saat Wakil Menteri Sosial Republik Indonesia Agus Jabo Priyono, Jubir PCO Dedek Prayudi, serta Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi melakukan peninjauan Program MBG bagi siswa-siswi SD dan SMP Barunawati II. Salah satunya Quena Rizkia Kamilah siswi kelas VII SMP Barunawati.

Quena sangat senang mendapat makan bergizi gratis dari Pemerintah. Dengan Program MBG dirinya tidak lagi merasa khawatir dengan menu makanan yang disajikan. Sebab, setiap makanan yang disajikan sudah mengandung gizi lengkap. "Terima kasih Bapak Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Bapak Gibran. Semoga program ini bisa terus berjalan," ujarnya.

Dengan Program MBG ini dia dapat menyisihkan uang jajan untuk ditabung. “Senang ya. Menu makanan variasi. Aku juga bisa menabung setiap hari Rp10-15 ribu. Aku jadi mengurangi jajan. Terima kasih Bapak Prabowo dan Bapak Gibran, semoga program ini bisa terus diadakan,” katanya dengan penuh harap.

Kiki, orang tua dari Anindya Kayla Putri kelas VII SMP Barunawati II, mengaku sangat senang karena Program MBG resmi bergulir. “Bagus banget program ini ya. Jadi anak saya lebih cepat makannya, jadi gak perlu lama antri makan kalau ke kantin. Jadi lebih hemat jajannya. Anak saya jadi doyan sayur,” ujarnya dengan tersenyum. 

Wakil Menteri Sosial Republik Indonesia Agus Jabo Priyono meninjau langsung Makan Bergizi Gratis di Jakarta Barat. (Foto: iNews Media Group/Arif Julianto)

Wamensos Tinjau Langsung Kick Off MBG

Tim distribusi SPPG Palmerah dibantu petugas sekolah Barunawati menurunkan 216 porsi untuk murid SD, dan 342 porsi untuk murid SMP. Makanan bergizi tersebut tertutup rapat dalam wadah makan stainless steel. Dalam peninjauan langsung kick off MBG ke beberapa ruangan kelas SD dan SMP Barunawati, Wamensos berpesan kepada para murid untuk menghabiskan menu makanan yang sudah disediakan.  

“Ayo dihabiskan makanannya. Biar kalian menjadi generasi yang pintar dan hebat untuk Indonesia,” tutur Wamensos. Dia berpesan agar para murid untuk mengurangi konsumsi makanan instan atau cepat saji. “Hari ini ada tumis kacang panjang, tahu, buah jeruk. Yuk belajar makan sayur, belajar makan buah. Jangan makanan yang instan terus. harus makanan bergizi supaya menjadi generasi yang hebat," kata Agus.

Wamensos tersenyum riang sambil jari manis kanannya menunjuk beberapa kotak MBG siswa yang telah kosong. Dia menyemangati siswa lainnya untuk segera menghabiskan makanan. “Hebat, ini nasi habis, sayur habis, lauk habis. Ayo yang lainnya dihabiskan makannya ya," katanya penuh senyum.  

Dalam kesempatan tersebut, dia sempat bertanya ke siswa-siswi terkait menu makanan bergizi gratis. “Gimana menu makanannya hari ini, suka?" tanya Agus. Para murid SMP kelas VII pun sontak menjawab, “Suka, enak makanannya,” ucap para murid. 

Agus menjelaskan, kunjungannya ke SD dan SMP Barunawati menjadi momen bersejarah dimulainya program MBG. “Kita mengecek distribusi makanan bergizi gratis yang dimulai serentak dan dilakukan bertahap pada hari ini. Kami melihat langsung anak-anak sangat antusias, gembira, dan mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka," ujar Agus.

Kualitas Makanan Bergizi Terjamin Higienitasnya

Pj Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi memastikan kualitas makanan bergizi yang diberikan kepada penerima manfaat akan tetap dijaga dengan baik. Teguh menegaskan komitmen Pemprov DKI Jakarta untuk mendukung penuh program yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto ini. Menurutnya, ada 41 sekolah yang tersebar di empat kelurahan di Jakarta Barat dan Jakarta Timur yang hari ini mendapatkan distribusi makanan bergizi.

Menurutnya, untuk wilayah DKI Jakarta pada saat kick off MBG telah dioperasikan empat SPPG untuk menyuplai makanan bergizi kepada 12.054 penerima manfaat. “Pemerintah Provinsi Jakarta mendukung Program MBG untuk sosialisasi, edukasi, serta penunjukkan lokasi sekolah. Kami juga mendukung untuk full security-nya,” tuturnya. 

Makanan bergizi di SPPD Palmerah, Jakarta Barat diawasi ketat mulai dari menu makanan, kebersihan, hingga tata kelola limbah. (Foto: iNews Media Group/Arif Julianto)

Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Palmerah, Jakarta Barat Yudha Permana mengungkapkan, bahan baku makanan bergizi, seperti sayuran dan daging setiap harinya selalu menggunakan bahan yang masih segar. SPPG yang dinahkodainya memiliki 50 personil, yang terdiri dari tim persiapan, tim pemorsian, tim pengolahan masak, kebersihan, tim packaging, dan tim distribusi. 

Saat Tim iNews Media Group berkunjung ke SPPG Palmerah, tim distribusi terlihat sibuk menata makanan yang siap didistribusikan. Menunya terdiri dari nasi putih, ayam goreng teriyaki, tumis kacang panjang, tahu, dan jeruk. Setiap harinya menu yang didistribusikan selalu bervariasi. 

Yudha menuturkan, pihaknya bakal menyuplai untuk 11 sekolah di Jakarta Barat. "Ada 2.987 pelajar yang menerima makan bergizi ini. Makanan yang disajikan harganya Rp10 ribu rupiah per porsi. Kami menggunakan sumber daya lokal dan mendapatkan kualitas yang terjangkau," katanya

Setiap Dapur MBG dikelola oleh seorang Kepala SPPG yang ditunjuk langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Kepala SPPG ini bekerja sama dengan seorang ahli gizi dan seorang akuntan untuk memastikan pengawasan ketat terhadap kualitas gizi dan kelancaran distribusi makanan. Selain memastikan kecukupan gizi dalam setiap porsi MBG, SPPG juga bertugas mengawasi standar kebersihan, pengelolaan gizi, dan pengolahan limbah di setiap Dapur MBG dengan ketat. 

Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang didukung oleh alokasi anggaran sebesar Rp71 triliun dari APBN 2025, menjadi program pertama dalam Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Program ini dirancang untuk memberikan asupan bergizi kepada ibu hamil, ibu menyusui, balita, serta peserta didik di seluruh jenjang pendidikan -mulai dari prasekolah, pendidikan dasar, hingga pendidikan menengah, baik umum, kejuruan, maupun keagamaan.

Topik Menarik