Maruarar Usul ke Prabowo Iuran Tapera Bersifat Sukarela

JAKARTA, iNews.id - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengusulkan kepada Presiden Prabowo Subianto agar iuran Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) bersifat sukarela dan tidak wajib. Hal ini disampaikan pria yang akrab disapa Ara ini dalam rapat terbatas (ratas) di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (7/1/2025).

Selain telah menyampaikan usulan tersebut kepada Prabowo, Ara juga mengaku telah mengundang Badan Pengelola (BP) Tapera untuk membahas sejumlah hal. 

“Ya, memang saya sudah undang BP Tapera dan saya sudah laporkan juga tadi, memang tabungan itu kan harusnya bersifat sukarela, kan begitu,” ujar Ara dalam keterangannya dikutip, Rabu (8/1/2025). 

“Jadi saya dorong Tapera itu harus bisa dipercaya, harus bisa bermanfaat ya, karena itu yang paling penting. Tunjukkan bahwa bisa dipercaya, kredibel, tidak ada korupsi, dan bermanfaat,” tuturnya.

Sebelumnya, Ara mengaku belum ada pembahasan soal perluasan kepesertaan Tapera. Adapun pihaknya bakal membicarakan lebih lanjut terkait skema pembiayaan rumah bagi masyarakat tersebut. 

"Belum sampai kesitu (bahas Tapera). Tapi kami sudah sampaikan apa konsep (pembiayaan) kami. Tentu bentuknya seperti apa kita akan bicarakan lebih lanjut," katanya.

Dia meamstikan akan menyerap aspirasi dan masukan dari berbagai pihak perlu dilakukan agar kebijakan yang ditetapkan punya dampak positif, terutama memenuhi kebutuhan hunian masyarakat.

“Kita akan mendengarkan masukan dari semua pihak, dari akademisi, para pengamat, pelaku, tentunya calon konsumen. Kita harus mendengarkan secara sistematis, sehingga apa yang kita lakukan itu komprehensif membangun rumah ke depan," ucapnya.

Tapera merupakan uang simpanan yang disetorkan peserta secara berkala dalam jangka waktu tertentu. Dana simpanan ini hanya dapat dimanfaatkan untuk membiayai rumah. Adapun, pekerja dengan gaji di atas upah minimum regional (UMR) wajib ikut program Tapera.