Sopir Bus Pariwisata Penyebab Kecelakaan di Batu Masih Diperiksa, Belum jadi Tersangka
BATU, iNews.id - Sopir bus pariwisata Sakhindra Trans yang memicu kecelakaan beruntun di Kota Batu masih diperiksa intensif di Mapolresta Batu. Selain sopir, kernet, dan pihak travel perjalanan juga dimintai keterangan.
Dirlantas Polda Jawa Timur Kombes Pol Komaruddin mengatakan, sopir bus saat ini masih dimintai keterangan, dan belum ditetapkan sebagai tersangka. Sebab polisi baru bisa melakukan pemeriksaan kepada sopir Kamis (9/1/2025).
Pemeriksaan sopir bus berinisial MAS (30) asal Kabupaten Bekasi, Jawa Barat karena dia mengemudikan kendaraan saat peristiwa berlangsung. Saat itu MAS baru menyadari ada permasalahan pada rem saat masuk ke Jalan Imam Bonjol dari Jalan Sultan Agung.
Di jalan inilah bus menghantam trotoar karena menghindari tabrakan dengan bus pariwisata berwarna hijau yang terekam kamera CCTV. Bus tetap melaju hingga terjadi 7 titik tabrakan sejak di Jalan Imam Bonjol bagian bawah, hingga berhenti di Jalan Ir Soekarno, di sekitar depan SMPN 3 Kota Batu.
"Sopir baru bisa kita periksa pagi tadi, kondisi cukup syok setelah mengetahui cukup banyak korban dari kecelakaan tersebut," kata Kombes Pol Komaruddin.
Dia menuturkan, sopir mengetahui bahwa remnya tidak berfungsi, sopir sempat berkomunikasi dengan kernet dan menginformasikan kepada kernet bahwa remnya tidak berfungsi. “Kemudian kernet mengimbau kepada penumpang untuk pindah ke belakang," ucapnya.
Apalagi ada informasi, bahwa bus bernopol DK 7942 GB darı Sakhindra Trans itu sudah mengalami permasalahan di remnya sejak darı menginap pada salah satu hotel di Kota Batu, Selasa (7/1/2025).
"(Pemilik bus) Ini yang masih kita dalami. Saat ini sopir masih dilakukan pemeriksaan,” ucapnya.
Dia berharap hasil pemeriksaan bisa selesai sore ini, sehingga kasus kecelakaan ini bisa terungkap penyebabnya.
"Saat ini masih dilakukan pendalaman oleh tim ahli dari dinas perhubungan, untuk mengetahui faktor-faktor penyebab dari kecelakaan ataupun tidak berfungsinya rem," ujarnya.
Warga Purbalingga Temukan Mayat Perempuan di Sungai Pekacangan Kejobong, Polisi: Diduga Hanyut
Termasuk, kata Komaruddin, pelibatan tim Traffic Accident Analysis (TAA) Polda Jawa Timur menggunakan kamera 3D lassser scanner, untuk merekonstruksi dan merekam kecelakaan lalu lintas dengan teknologi sinar laser. Alat ini nantinya akan bekerja hingga hasilnya diketahui sekitar 1 - 2 minggu ke depan.
Sebelumnya, bus pariwisata Sakhindra Trans bernopol DK 7942 GB, menabrak belasan kendaraan di Jalan Imam Bonjol hingga Jalan Ir Soekarno, Kota Batu, Rabu (8/1/2025) malam sekitar pukul 19.15 WIB.
Bus pariwisata itu membawa rombongan siswa SMK TI Bali Global Badung, yang hendak pulang usai berwisata di Museum Angkut Kota Batu. Kecelakaan itu mengnakibatkan empat orang tewas dan 10 luka-luka.