MNC Finance Siap Bantu Pembiayaan Pendidikan dan Pelatihan Calon Pekerja Migran Indonesia
JAKARTA, iNews.id - Memiliki pekerjaan yang layak dan dapat membiayai kehidupan keluarga adalah impian hampir semua orang, termasuk juga bekerja di luar negeri. Namun, untuk calon pekerja terkadang menemui kesulitan saat menyiapkan diri untuk mengikuti pelatihan dan pendidikan karena terbentur biaya.
Kini PT MNC Finance, perusahaan pembiayaan terkemuka di Indonesia, dengan bangga mengumumkan kerja sama strategis dengan PT Binawan Inti Utama, sebuah perusahaan yang telah lama berkontribusi di sektor pelatihan dan pengembangan tenaga kerja.
Sebagai perusahaan yang berkomitmen pada praktik bisnis berkelanjutan, PT MNC Finance memandang kemitraan ini sebagai wujud nyata dari tanggung jawab sosial perusahaan.
MNC Finance bekerja sama dengan PT Binawan Inti Utama dalam hal pembiayaan multiguna jasa untuk paket pendidikan dan pelatihan, pemberangkatan pulang pergi calon Pekerja Migran Indonesia.
"Kami percaya bahwa transformasi tenaga kerja adalah bagian penting dari perjalanan menuju masa depan emas Indonesia. Melalui kerjasama ini, kami berharap dapat berkontribusi pada pengembangan sumber daya manusia yang siap menghadapi tantangan global," ujar Direktur Utama MNC Finance, Gabriel Mahjudin.
Momentum ini menjadi semakin istimewa karena Presiden Direktur Binawan Inti Utama, yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (APJATI) Said Saleh Alwaini, baru-baru ini menggelar acara pelantikan Dewan Pengurus Pusat dan Dewan Pertimbangan APJATI periode 2024-2029 di Hotel JS Luwansa 8 Januari 2024.
Acara ini menjadi momentum penting bagi APJATI dalam mempertegas komitmennya untuk mendukung penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berkualitas sebagai organisasi tertua dan dengan jumlah anggota terbanyak di Indonesia.
Acara pelantikan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, Wakil Menteri P2MI, Direktur Bina Kelembagaan Pelatihan Vokasi Kementerian Ketenagakerjaan, serta perwakilan negara-negara sahabat.
Dalam pidatonya, Ketua Umum APJATI, Said Saleh Alwaini, menegaskan komitmen untuk mendukung target pemerintah dan 70 persen akan dipenuhi oleh APJATI.
“APJATI terus bersinergi dengan pemerintah dan sektor swasta untuk meningkatkan kompetensi PMI, memperkuat perlindungan, dan meningkatkan representasi di negara-negara penempatan. Selain itu, APJATI akan memanfaatkan teknologi modern untuk memfasilitasi seluruh stakeholder dalam ekosistem PMI, mulai dari proses rekrutmen, pelatihan, hingga penempatan,” ujarnya
“Ini adalah waktu keemasan kita. Dunia membutuhkan tenaga kerja, sementara Indonesia memiliki potensi besar. Saatnya kita pintar memainkan peran ini untuk memaksimalkan peluang yang ada,” tuturnya.
Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas langkah strategis yang diambil APJATI.
"Pemerintah siap membantu dan mendukung P3MI dalam meningkatkan kualitas PMI dari unskilled menjadi skilled, termasuk soal pembiayaan. Sinergi antara APJATI dan pemerintah menjadi kunci untuk menciptakan ekosistem yang lebih sehat, serta memperkuat perlindungan bagi mereka di luar negeri," kata Karding.
Acara bertajuk "Embracing Transformation For A Golden Future" ini berhasil menyatukan berbagai pihak, termasuk pemerintah, perusahaan, dan organisasi non-pemerintah, untuk berdiskusi tentang strategi dan solusi inovatif dalam mendukung transformasi sektor tenaga kerja.
Dengan kehadiran MNC Finance dalam acara ini, kerjasama yang terjalin diharapkan dapat mempercepat tercapainya tujuan bersama dalam menciptakan tenaga kerja berkualitas tinggi dan sektor industri yang lebih kompetitif.