Shin Tae-yong Ogah Latih Negara Lain karena Ada Masalah yang Harus Diselesaikan, Perkara Kompensasi?

Shin Tae-yong Ogah Latih Negara Lain karena Ada Masalah yang Harus Diselesaikan, Perkara Kompensasi?

Olahraga | inews | Senin, 20 Januari 2025 - 09:00
share

SUBANG, iNews.id - Mantan Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong ogah melatih negara lain dalam waktu dekat. Sebab dia mengatakan masih ada masalah yang harus diselesaikan.

PSSI memecat Shin Tae-yong dari kursi pelatih kepala Timnas Indonesia, Senin (6/1/2025). Padahal, juru taktik asal Korea Selatan itu masih terikat kontrak hingga 2027.

Shin Tae-yong mengakui kalau dirinya mendapat banyak tawaran untuk melatih negara lain usai dipecat PSSI. Hanya saja, dia masih memiliki urusan yang belum terselesaikan.

“Tawaran (melatih negara lain) sangat banyak, tetapi ada masalah yang harus diselesaikan,” kata Shin Tae-yong di sela-sela syuting film horor Ghost Succer di Subang, dikutip Minggu (19/1/2025).

“Jadi ya saya belum ambil dulu dan ingin istirahat dulu saat ini,” ucap pelatih berusia 54 tahun itu. 

Pertanyaannya masalah apa yang masih belum terselesaikan? 

Media Korea Selatan Chosun mengklaim perkara kompensasi yang belum tuntas membuat Shin Tae-yong belum meninggalkan Indonesia sampai sekarang. Seperti diketahui, STY berhak menerima kompensasi mengingat dipecat sebelum kontraknya selesai.

"Dari beberapa laporan menyebutkan ada fakta menarik diduga hal ini ada kaitannya dengan uang kompensasi yang wajib dibayarkan PSSI kepada Shin Tae-yong," tulis Chosun.

Memangnya berapa kompensasi yang harus dibayarkan PSSI untuk Shin Tae-yong?

Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga mengatakan pihaknya harus membayar puluhan miliar sebagai konpensask pemutusan kontrak Shin Tae-yong. PSSI rela merogoh kocek dalam-dalam demi kebaikan Garuda.

"Sebenarnya kalau Pak Erick Thohir (Ketum PSSI) itu berpikir untuk cari aman, mungkin beliau tidak melakukan pergantian pelatih. Misalnya, pelatih lama dipertahankan, gagal lolos Piala Dunia, pastikan yang dimaki-maki orang (publik) adalah pelatih lamanya itu. Ini enggak, Pak Erick ambil risiko itu gitu," ucap Arya.

"Dari sisi finansial, puluhan miliar loh yang harus kami bayar. Artinya itu pun kami tanggung," ujarnya.

Topik Menarik