Headline iNEWS.ID: Korban Tewas Longsor di Pekalongan Bertambah jadi 21 Orang, 5 Masih Hilang

Headline iNEWS.ID: Korban Tewas Longsor di Pekalongan Bertambah jadi 21 Orang, 5 Masih Hilang

Terkini | inews | Kamis, 23 Januari 2025 - 18:43
share

JAKARTA, iNews.id - Indonesia terus mengembangkan inovasinya di bidang otomotif khususnya kendaraan taktis. Setelah Maung buatan PT Pindad, kembali muncul inovasi kendaraan taktis P2 Tiger.

Seperti apa mobil ini? Diketahui, P2 Tiger merupakan kendaraan lapis baja tercanggih milik PT Sentra Surya Ekajaya (SSE). APC 4x4 generasi terbaru dini telah dikembangkan secara khusus untuk memenuhi permintaan TNI Angkatan Darat Indonesia.

SSE juga mengembangkan kendaraan ini untuk pasar luar negeri. Dirancang untuk mengengkut pasukan dalam konfigurasi APC, P2 Tiger dapat membawa tim yang terdiri dari 10 penumpang. Mobil perang tersebut dibangun dengan proteksi ketahanan peluru STANAG 4569 untuk perlindungan balistik dan ranjau.

Kendaraan angkut personel asli Indonesia ini memiliki bobot 18 ton (berat dasar 14 ton) dirancang dan diproduksi PT SSE di pabrik kawasan Tangerang. Dibangun pada platform mobilitas Celeris dari Texelis, P2 Tiger adalah kendaraan canggih dan bertenaga, dibangun untuk menguasai medan tersulit.

“Ini adalah pengembangan kendaraan kami yang paling rumit namun tercepat. Berurusan dengan hanya satu pemasok jauh lebih mudah bagi kami karena kami tidak harus berurusan dengan pengadaan, penundaan, adaptasi,” ujar CEO PT SSE, Eka Suryajaya dalam keterangan persnya Kamis (23/1/2024).

Dibandingkan dengan pengembangan SSE sebelumnya, P2 Tiger baru memiliki tenaga mesin yang lebih besar, kemampuan membawa dan ruang yang lebih besar, kemampuan manuver yang lebih baik berkat suspensi independen barunya. Sebab itu, P2 Tiger diklaim cocok untuk berbagai aplikasi, seperti Transportasi Logistik, Pos Komando, Kendaraan Tempur Infanteri, Ambulans, dan lainnya. 

"Perbedaan utama antara P2 Tiger dan pengembangan kami sebelumnya adalah sistem suspensi independen, serta semua keunggulan teknologi yang menjadikan Celeris jauh lebih modern dibandingkan teknologi konvensional yang kami gunakan sebelumnya," ujar Direktur teknologi PT SSE, Yusuf Nurdin.

PT SSE yang merupakan perusahaan swasta mandiri dalam rancang bangun arsitektur kendaraan dan lambung lapis baja yang juga telah diproduksi di manufaktur pabrik PT SSE. 

PT SSE juga melakukan perakitan penuh seluruh komponen, dengan dukungan dari Texelis untuk integrasi platform mobilitas. PT SSE kemudian melakukan integrasi untuk seluruh sistem taktis dan tempur.

Alasan SSE memilih Texelis karena pengalaman mereka dalam mengerjakan APC Serval 4x4 Angkatan Darat Prancis, Celeris. Texelis menangani sistem mobilitas kendaraan mulai dari desain awal hingga kualifikasi dan produksi. 

Solusi Celeris terdiri atas mesin 375 hp, 8,9L dari Cummins, transmisi otomatis 6 kecepatan dari Allison, transfer case dari Powerline, serta gandar yang diproduksi di Texelis. Seluruh elemen telah dirancang dan diadaptasi sesuai dengan spesifikasi PT SSE agar sesuai dengan desain kendaraan.

"Bermitra dengan Texelis dalam bidang mobilitas memungkinkan PT SSE mengambil langkah maju yang besar dalam kinerja kendaraan, tetapi juga dalam pengembangan dan integrasi kendaraan," kata Yusuf.

Dua unit P2 Tiger dapat dimuat ke dalam satu A400M, sebuah pesawat angkut taktis yang telah dipilih oleh Indonesia.

P2 Tiger baru juga telah menjadi program rekor bagi PT SSE, dengan pengembangan dan perakitan jalur cepat untuk kendaraan tersebut. P2 Tiger dalam waktu dekat akan bertujuan memenuhi kebutuhan MRAP untuk pasar domestik dan luar negeri.

Topik Menarik