Riwayat Hidup Jenderal AM Hendropriyono, Jagoan Intel Pernah Duel Maut dengan Musuh

Riwayat Hidup Jenderal AM Hendropriyono, Jagoan Intel Pernah Duel Maut dengan Musuh

Terkini | inews | Minggu, 27 April 2025 - 17:21
share

JAKARTA, iNews.id - Riwayat hidup Jenderal AM Hendropriyono, seorang tokoh penting dalam dunia militer dan politik Indonesia. Hendropriyono juga merupakan mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).

Berdasarkan buku Kopassus untuk Indonesia: Profesionalisme Prajurit Kopassus, Hendropriyono pernah berduel maut jarak dekat dengan komandan pasukan Barisan Rakyat (Bara) yakni Siauw Ah San saat operasi pembersihan Pasukan Gerilya Rakyat Serawak (PGRS) tahun 1973.

Hendropriyono juga berperang melawan mantan anak didiknya yang menjadi salah pimpinan kelompok separatis tersebut, yakni Bong Kee Chok.

"Anak buah saya kenal semua sama komandan-komandan PGRS. Bahkan ada cerita, ada salah satu dari kita yang tertangkap dalam keadaan luka-luka. Karena kenal, diobatin, terus ditinggalin di pinggir kali,” kata Hendropriyono dalam buku Kopassus untuk Indonesia: Profesionalisme Prajurit Kopassus.

​Hendropriyono lahir pada 7 Mei 1945 di Yogyakarta. Setelah lulus SMA, dia masuk Akademi Militer Nasional (AMN) di Magelang dan lulus pada tahun 1967 dari kecabangan Infanteri (Kopassus).

Pendidikan militernya dilengkapi dengan kursus intelijen di Australia (1971), US Army Command and General Staff College di Fort Leavenworth (1980), serta pendidikan di Sesko ABRI dan Lemhannas.​

Hendropriyono menduduki berbagai jabatan di militer seperti Komandan Peleton di Kopassandha (sekarang Kopassus), Komandan Detasemen Tempur Para-Komando, Asisten Intelijen Kodam Jaya (1986), Komandan Korem 043/Garuda Hitam di Lampung (1988–1991), Direktur Operasi Dalam Negeri di Bais ABRI (1991–1993), Pangdam Jaya (1993–1994) hingga Komandan Kodiklat TNI AD (1994–1996).​

Pada tahun 2001, dia diangkat sebagai Kepala BIN. Ayah dari Diaz Hendropriyono ini menjabat hingga 2004.

Pada 7 Mei 2014, Hendropriyono dikukuhkan sebagai Guru Besar Ilmu Filsafat Intelijen oleh Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN).

Hendropriyono juga pernah menjadi Menteri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan dalam Kabinet Pembangunan VII (1998–1999).

Selain itu, dia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) pada periode 2016-2018.​

Hendropriyono dikenal sebagai mertua dari Jenderal (Purn) Andika Perkasa, mantan Panglima TNI. Andika menikah dengan putrinya, Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati.​

Topik Menarik