Roy Suryo Sebut Gelar Perkara Khusus Bongkar 2 Kebohongan soal Ijazah Jokowi, Apa Saja?

Roy Suryo Sebut Gelar Perkara Khusus Bongkar 2 Kebohongan soal Ijazah Jokowi, Apa Saja?

Terkini | inews | Selasa, 16 Desember 2025 - 19:36
share

JAKARTA, iNews.id - Pakar telematika Roy Suryo hadir dalam gelar perkara khusus terkait kasus dugaan fitnah ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) pada Senin (15/12/2025) lalu. Tersangka kasus dugaan fitnah ijazah Jokowi itu mengatakan, gelar perkara khusus membongkar dua kebohongan terkait ijazah Jokowi.

Menurut dia, kebohongan terungkap lantaran penyidik Polda Metro Jaya mengaku telah menyita ijazah Jokowi sejak 23 Juli 2025.

"Kami mau menunjukkan apa yang kami sita sejak tanggal 23 Juli 2025, itu kata-katanya. Dari situ saja sudah timbul dua kebohongan," ujar Roy Suryo dalam program Rakyat Bersuara bertajuk 'Babak Baru, Ijazah Jokowi Akhirnya Ditunjukkan' di iNews, Selasa (26/12/2025).

Kebohongan pertama, kata dia, saat mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengaku telah ditunjukkan ijazah Jokowi saat berkunjung ke Solo pada Oktober 2025 lalu. Saat itu, kata Roy, Budi Arie menyebut ijazah Jokowi asli.

Roy Suryo menilai keterangan Budi Arie tersebut adalah kebohongan. Sebab, ijazah Jokowi telah disita penyidik Polda Metro Jaya sejak 23 Juli 2025.

"Kebohongan pertama ada orang yang katanya datang ke Solo setelah keluar bilang, 'Saya ditunjukkan ijazahnya, asli, asli, asli, asli,'," ujar Roy.

Kemudian kebohongan kedua, kata dia, hasil scan ijazah Jokowi yang ditunjukkan ke publik pada 19 dan 25 November 2025. Namun, dia tidak secara gamblang menyebut sosok yang mengaku memiliki scan ijazah Jokowi tersebut.

"Kedua adalah orang yang tanggal 19 dan 25 November lalu bilang, 'Ini scan asli ijazah Jokowi,'. Kapan scan-nya? Kalau 23 Juli itu sudah disita oleh kepolisian, dan disegel," tutur dia.

Dalam gelar perkara khusus itu, Roy Suryo mengaku telah memastikan segel alat bukti yang dikantongi penyidik belum pernah dibuka sejak penyitaan dilakukan pada 23 Juli 2025. 

"Jadi kalau ada orang yang tiba-tiba ngaku, 'Saya scan ijazah asli,' dia jelas-jelas bohong. Sekali lagi apa? Bohong," tutur dia.

Topik Menarik