Geisz Chalifah Senggol Kader PSI soal Ijazah, Ajak Adu Data Bukan Lapor Polisi

Geisz Chalifah Senggol Kader PSI soal Ijazah, Ajak Adu Data Bukan Lapor Polisi

Terkini | inews | Senin, 28 April 2025 - 06:32
share

JAKARTA, iNews.id - Loyalis Anies Baswedan, Geisz Chalifah merepons tentang keaslian ijazah yang diposting kader PSI. Ia pun mengajak pihaknya untuk beradu data dan bukan melapor polisi.

"Sekarang ini ada ahli IT bicara tentang Ijazah. Dilawan saja dengan data valid. Buktikan dengan sebaliknya dengan cara yang ilmiah juga. Bahwa pernyataan Rismon dan kawan-kawan salah dengan analisa keilmuan (Digital Forensik)," tulis dia dikutip dari akun Instagramnya, Senin (28/4/2025).

Menurutnya, kabar miring terkait ijazah sebaiknya dibuktikan dengan data. Sehingga, tidak ada pelaporan ke polisi atau bahkan pembungkaman.

"Bukan dgn cara melaporkan ke Polisi. Pembuktian Data diadu dengan data. Ilmu pengetahuan dibantah dengan ilmu pengetahuan. Bukan dengan pembungkaman," tutur dia melanjutkan.

Selain itu, ia juga menyinggung kabar mobil dinas milik Pemprov DKI yang hilang usai Anies Baswedan. Ia menilai kabar tersebut merupakan fitnah dan dilempar oleh kader PSI.

Ia pun mengajak sosok yang menyebarkan fitnah untuk beradu fakta terkait kebenarannya. Sebab, menurutnya mobil yang dikabarkan hilang tersebut berada di gudang Pemprov DKI.

"Fitnah datang dari kader PSI. Saya tidak membantah cuma dengan bermodal narasi atau opini. Saya juga nggak gunakan kalimat norak: Jangan bikin gaduh dan sebagainya. Saya melawan dengan mengajak beradu fakta (bukti),"  ujar dia.

"Saya bantah dengan memberi bukti mobil itu ada di gudang Pemprov di Pulomas lengkap dengan fotonya," kata Geisz.

Geisz menjelaskan bahwa ia telah menghubungi pihak Sekretaris Daerah Pemprov DKI untuk mengecek kebenarannya. Untuk itu, ia meminta penyebar kabar tersebut mengecek kebenarannya di gudang Pemprov DKI.

Ia juga menjelaskan bahwa dirinya enggan melaporkan kabar tersebut ke pihak kepolisian. Geisz memilih untuk beradu bukti agar semuanya jelas.

"Saya nggak lapor polisi dan sebagainya. Tapi mengajak adu data. Adu bukti, ga cuma adu bacot gede di media sosial. Mereka itu sudah terbiasa melakukan ketololan kolektif," ujar Geisz.

Topik Menarik