6 Wilayah di Sumatra Masih Terisolasi karena Akses Terputus, Bantuan Dikirim via Udara
JAKARTA, iNews.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan, terdapat enam wilayah di Aceh, Sumatra Utara (Sumut), dan Sumatra Barat (Sumbar) hingga kini masih terisolasi akibat terputusnya akses darat imbas diterjang banjir. Untuk menjangkau daerah tersebut, penyaluran bantuan logistik dilakukan melalui udara.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari merincikan di Provinsi Aceh masih ada tiga kabupaten yang terisolasi akibat akses jalur darat masih terbatas.
"Kabupaten Bener Meriah itu ada empat kecamatan terdiri dari 15 desa. Kemudian Aceh Tengah ada 7 kecamatan dan beberapa desa. Kemudian gayo Lues itu tiga kecamatan 27 desa," ucap Abdul dalam konferensi pers di YouTube @bnpb_indonesia, Minggu (14/12/2025).
Dia menambahkan, terputusnya akses jalan banyak terjadi pada jalur penghubung lintas kabupaten, serta akses antara pusat kabupaten dengan kecamatan maupun desa di dalam wilayah kabupaten tersebut.
Meski demikian, distribusi logistik terus dioptimalkan lewat jalur udara agar kebutuhan warga terdampak bisa terpenuhi.
Hasil Pro Futsal League Indonesia 2025-2026: Black Steel FC Menang Dramatis 2-1 atas Cosmo JNE FC!
"Untuk dukungan logistik ini terus dioptimalkan via jalur udara, tiap hari kami menerima informasi koordinat titik pengungsi di Desa yang masih sulit akses daratnya ini," tuturnya.
Sementara di Sumut masih ada 21 desa di Kabupaten Tapanuli Tengah dan Tapanuli Utara yang akses daratnya masih sulit dilalui. Pemerintah terus mengupayakan perbaikan Jalan agar akses darat puluhan desa itu bisa kembali terbuka.
"Per 13 Desember pukul 08.00 wib itu untuk daerah yang masih sulit akses daratnya itu dua Kabupaten sembilan Kecamatan yang terdiri dari 21 desa," kata dia.
Abdul menyampaikan, daerah yang akses daratnya sulit dijangkau merupakan jalur lintas Kabupaten. Serta jalur di antara penghubung Kecamatan dan desa dalam Kabupaten tersebut.
Terakhir di Provinsi Sumbar, tersisa satu Nagari yang terletak di Kabupaten Agam. Abdul menejelaskan bahwa satu Nagari ini setingkat satu kampung
"Jadi di kabupaten Agam masih ada satu nagari yang terdampak banjir longsor itu yang masih belum terbuka aksesnya, tetapi ini logistik terus kita drop via udara," ucapnya.










