Bahlil Bongkar Penyebab Listrik di Daerah Bencana Sumatra Belum Pulih 100 Persen

Bahlil Bongkar Penyebab Listrik di Daerah Bencana Sumatra Belum Pulih 100 Persen

Terkini | inews | Selasa, 16 Desember 2025 - 13:13
share

JAKARTA, iNews.id - Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia membongkar sejumlah penyebab pasokan listrik di wilayah terdampak bencana banjir dan longsor Sumatra belum pulih 100 persen. Menurutnya, kendala di lapangan tidak hanya banjir, tetapi juga keterbatasan jaringan listrik yang sejak awal belum menjangkau sejumlah desa.

Bahlil turut mencontohkan kondisi di Sumatra Utara, di mana pemulihan listrik secara umum telah mencapai 99,9 persen. Namun demikian, masih terdapat sekitar 50 desa di empat kabupaten yang sejak awal memang belum menikmati aliran listrik.

"Ternyata itu bukan karena persoalan banjir saja, tapi memang jaringan listrik kita yang belum ada di sana," ucap Bahlil di Istana Negara, Jakarta Pusat dikutip, Selasa (16/12/2025).

Dia menambahkan, secara nasional masih terdapat sekitar 5.700 desa dan 4.400 dusun yang belum teraliri listrik. Kondisi tersebut menjadi pekerjaan besar pemerintah ke depan untuk memastikan pemerataan akses energi di seluruh wilayah Indonesia.

"Kami menyarankan agar bisa kita lakukan program sampai dengan 2029 agar semua desa di Indonesia ini bisa dilistriki, sekaligus menunjang program tentang sekolah-sekolah yang berbasis teknologi," tuturnya.

Terkait wilayah bencana di Aceh, Bahlil menyampaikan bahwa total kapasitas pembangkitan listrik di Banda Aceh mencapai sekitar 110 megawatt. 

Hingga saat ini, rata-rata 60 megawatt telah berhasil disalurkan untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat.

"Untuk Banda Aceh, total kapasitas itu sekitar 110 megawatt kapasitas pembangkitan di Banda Aceh. Dan alhamdulillah tadi malam sudah rata-rata 60 megawatt untuk kebutuhan Banda Aceh sudah tersaluri, sebagian kita pakai genset" kata Bahlil.

Selain itu, progres perbaikan jaringan gardu induk juga terus berjalan. Bahlil menyebut, pemasangan gardu induk telah mencapai sekitar 80 hingga 90 persen dan ditargetkan rampung dalam waktu dekat.

"Mungkin sekitar minggu-minggu ini, paling lambat Rabu atau Kamis, baru bisa jadi semua. Kalau ini jadi, maka aliran listrik dari Arun, Bireun, itu baru bisa masuk secara normal dan transmisi untuk jalur Sumatera itu sudah bisa connect," ucapnya.

Meski demikian, Bahlil menegaskan, meskipun jaringan transmisi utama telah tersambung, tidak semua desa dapat langsung dialiri listrik. Hal ini disebabkan oleh kondisi infrastruktur yang masih rusak parah akibat bencana.

"Karena sebagian desa yang infrastrukturnya masih parah, jalan yang enggak bisa kita masuk, itu pada tegangan rendah itu tiang-tiangnya jatuh. Dan ada sebagian desa yang memang masih banjir, masih ada air. Kalau ini kita paksakan untuk dialiri listrik, itu akan berdampak pada kecelakaan di masyarakat," ujarnya.

Topik Menarik