Bagaimana Ryu Kintaro Membangun Usaha Jamu Modern: Kisah Inspiratif Anak 9 Tahun
JAKARTA, iNews.id - Ryu Kintaro merupakan salah satu contoh fenomenal pebisnis cilik Indonesia yang sukses menggabungkan kreativitas dan jiwa wirausaha sejak usia sangat muda. Meski usianya baru sekitar sembilan hingga sepuluh tahun pada 2025, Ryu sudah dikenal sebagai pemilik bisnis minuman jamu kekinian bernama Tjap Nyonya Kaya yang mendapat perhatian publik luas.
Perjalanan bisnis Ryu sebenarnya dimulai jauh sebelum Tjap Nyonya Kaya. Pada usia tujuh tahun, ia pernah mendapat “hadiah” berupa usaha ayam goreng gerobakan dari ayahnya, tetapi bisnis itu tidak berlangsung lama karena fokusnya masih pada sekolah dan kegiatan lainnya. Ia juga sempat mencoba berjualan rice bowl dan susu segar yang viral di media sosial, termasuk menjajakan susu dari mobil mewah, tetapi tantangan produk dan manajemen membuat pengalaman ini tidak bertahan lama.
Modal awal untuk mendirikan kafe jamu miliknya tidak langsung dari orang tua, melainkan berasal dari penghasilan Ryu sebagai konten kreator di YouTube dan endorsement. Pengalaman sebagai kreator memungkinkan Ryu mengumpulkan pendapatan yang kemudian digunakan untuk membangun bisnis jamu ini sendiri, memperlihatkan bahwa ia tidak hanya membual soal kewirausahaan tetapi juga mempraktikkannya secara nyata.
Konsep bisnis yang diusung Ryu cukup unik: menyajikan jamu tradisional dengan rasa yang lebih enak dan mudah diterima generasi muda tanpa pahit, plus suasana kafe yang modern dan nyaman. Tjap Nyonya Kaya menawarkan berbagai racikan jamu tradisional dalam bentuk yang ditata seperti minuman kekinian yang sering diminati kelompok konsumen muda dan keluarga. Hingga kini, bisnis tersebut sudah memiliki dua gerai fisik di Tangerang.
Kesuksesan bisnis jamu Ryu pun mendapat pengakuan di luar Indonesia. Ia meraih posisi runner-up dalam ajang South East Asia Young Entrepreneur X Factor 2025, menunjukkan bahwa usaha yang dirintis sejak dini bukan sekadar viral sesaat, tetapi punya nilai dan potensi kompetitif di tingkat regional.






