Cegah Penyalahgunaan Bebas Visa,Thailand Perketat Pemeriksaan Imigrasi
JAKARTA - Otoritas Imigrasi Thailand memperketat pemeriksaan terhadap wisatawan yang masuk ke negaranya demi meningkatkan keamanan nasional. Langkah ini diterapkan di sejumlah bandara utama sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas dan keamanan, terutama di tengah periode liburan.
Menurut Biro Imigrasi Thailand, pemeriksaan yang lebih ketat diberlakukan terutama terhadap dua kategori pengunjung bebas visa yang dianggap berisiko tinggi, yakni wisatawan dari Eropa Timur dan Asia Utara yang diduga berpotensi menjadi tentara bayaran, serta warga negara Kamboja yang masuk melalui fasilitas bebas visa.
Langkah ini dilakukan karena pihak berwenang khawatir kebijakan bebas visa dapat dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk masuk ke Thailand tanpa pengawasan yang memadai. Letnan Jenderal Polisi Choengron Rimpadee, juru bicara Biro Imigrasi Thailand, mengatakan pimpinan Kepolisian Nasional telah memerintahkan peningkatan pemeriksaan dan penyaringan di seluruh pintu masuk negara.
Upaya tersebut bertujuan memastikan bahwa wisatawan yang datang untuk berlibur atau menjalankan urusan bisnis dapat masuk secara sah dan aman. Pemeriksaan tambahan ini dilakukan di sejumlah bandara besar, seperti Suvarnabhumi dan Don Mueang di Bangkok, serta bandara Chiang Mai, Phuket, dan Hat Yai.
Sejak awal hingga pertengahan Desember 2025, tercatat sebanyak 185 warga negara asing ditolak masuk oleh pihak imigrasi. Meski pengawasan diperketat, wisatawan yang memiliki tujuan kunjungan jelas dan dokumen lengkap tetap akan mendapatkan sambutan yang baik.
Pemeriksaan yang lebih teliti ini bertujuan memastikan kebijakan bebas visa tidak disalahgunakan oleh pihak yang berniat buruk. Oleh karena itu, bagi pengunjung yang memiliki kepentingan resmi atau bisnis di Thailand, otoritas imigrasi menyarankan untuk mengurus visa terlebih dahulu melalui kedutaan atau konsulat Thailand sebelum melakukan perjalanan.
Dengan demikian, proses pemeriksaan di pintu masuk dapat dilakukan lebih awal dan efektif. Pemerintah Thailand berharap kebijakan ini tidak menghambat arus wisatawan yang datang untuk menikmati keindahan budaya dan destinasi wisata negara tersebut.
