Perut Buncit! Waspada Awal Kerusakan Jantung

Perut Buncit! Waspada Awal Kerusakan Jantung

Gaya Hidup | inews | Minggu, 21 Desember 2025 - 00:13
share

JAKARTA, iNews.id - Perut buncit biasanya dialami pria dan dianggap hal yang wajar karena dinilai hanya memengaruhi penampilan. Banyak yang mengaitkannya dengan kebiasaan minum bir atau makan yang tidak terkontrol.

Namun ternyata berdasarkan penelitian, lemak yang menumpuk di area perut bukan hanya soal penampilan tapi juga bisa berdampak serius pada kesehatan jantung. 

Dikutip dari Healthline, Sabtu (20/12/2025), studi yang dipresentasikan dalam Radiological Society of North America (RSNA) menemukan adanya hubungan antara obesitas perut dengan perubahan struktur jantung, terutama pada pria. 

Penelitian ini menyoroti bahwa lemak visceral (lemak yang tersimpan di sekitar organ dalam perut) berkaitan dengan tanda-tanda awal kerusakan jantung. Meski sebelum muncul gejala penyakit jantung yang jelas.

Para peneliti menggunakan scan MRI jantung untuk melihat bagaimana lemak perut mempengaruhi struktur dan fungsi jantung. Hasilnya menunjukkan bahwa pria dengan lingkar perut lebih besar cenderung mengalami penebalan otot jantung dan perubahan pada ukuran ruang jantung. 

Kondisi ini dapat mengganggu kemampuan jantung dalam memompa darah secara efisien. Menariknya, perubahan ini bisa terjadi meski seseorang belum terdiagnosis penyakit jantung atau tekanan darah tinggi. 

Artinya, perut buncit dapat menjadi salah satu tanda peringatan dini bahwa jantung sedang berada dalam tekanan. Para peneliti menjelaskan lemak visceral bersifat lebih aktif secara metabolik dibanding lemak di area tubuh lain. 

Lemak jenis ini dapat memicu peradangan kronis dan memengaruhi kerja hormon, yang pada akhirnya berdampak langsung pada kesehatan jantung. Inilah yang membuat perut buncit dianggap lebih berbahaya dibanding kelebihan berat badan secara umum.

Penelitian ini juga menegaskan bahwa risiko tersebut lebih berbahaya terjadi pada pria dibanding wanita. Hal itu karena pria lebih cenderung menyimpan lemak di area perut, sementara wanita biasanya menyimpan lemak di pinggul dan paha.

Namun para ahli menjelaskan bahwa kondisi ini masih dapat diubah dengan perubahan gaya hidup sederhana. Misalnya dengan meningkatkan aktivitas fisik, menjaga pola makan seimbang, mengurangi konsumsi alkohol, dan mengelola stres yang dapat membantu mengurangi lemak visceral. 

Bahkan penurunan berat badan dalam jumlah kecil juga sudah dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan jantung. Untuk itu, menjaga lingkar perut bukan hanya demi penampilan, tetapi

Topik Menarik