Mahasiswa Mau Kerja ke Luar Negeri? Kemendiktisaintek Siapkan Program Khusus!

Mahasiswa Mau Kerja ke Luar Negeri? Kemendiktisaintek Siapkan Program Khusus!

Terkini | inews | Rabu, 24 Desember 2025 - 13:49
share

JAKARTA, iNews.id - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto mengaku memiliki program atau pengajaran khusus kepada mahasiswa tingkat akhir yang memiliki keinginan untuk bekerja di luar negeri. Apa itu?

Hal ini menjadi salah satu implementasi yang bisa dilakukan Kemendiktisaintek menyusul adanya kesepakatan untuk menjalin kerja sama dengan Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Mukhtarudin lewat penandatanganan nota kesepahaman atau MoU.

Brian menjelaskan bahwa langkah pertama yang akan dilakukan adalah melakukan pemetaan perguruan tinggi, terutama vokasi, untuk disesuaikan dengan kualifikasi keterampilan khusus di negara tertentu.

Ketentuan terkait keterampilan tertentu yang dibutuhkan ini, kata dia, akan diperoleh dari data Kementerian P2MI yang telah memotret kebutuhan pasar Tenaga kerja di mancanegara.

"Nanti kita akan mengajak seluruh perguruan tinggi yang tertarik untuk ini terutama perguruan tinggi vokasi untuk dibuat petanya," kata Brian usai penandatanganan MoU di Gedung Kemendiktisaintek, Jakarta, Rabu (24/12/2025).

"Jadi misalkan perguruan tinggi A dia akan mengirimkan atau menyiapkan SDM dengan kualifikasi keterampilan tertentu termasuk negara mana yang akan dituju," sambungnya.

Artinya, kata dia, bagi mahasiswa yang tertarik untuk berkarier di luar negeri bisa mendapatkan mata kuliah khusus untuk mengasah keterampilannya pada semester akhir. Misalnya, salah satunya mata kuliah bahasa asing yang dituju oleh mahasiswa tersebut.

"Nanti mahasiswa yang tertarik silakan memilih atau mengikuti program-program ini. Sehingga ketika mereka lulus mereka sudah memiliki kualifikasi yang SDM-SDM unggul tadi, yang sudah memiliki kualifikasi dengan kemampuan bahasa dan keterampilan yang memadai," ujarnya.

Selanjutnya, kata Brian, mahasiswa yang telah memiliki kompetensi untuk berkarier di negara pilihannya akan diserahkan kepada Kementerian P2MI untuk dapat ditindaklanjuti.

"Jadi ini proyek yang strategis yang kita bangun adalah ekosistem penyiapan SDM unggul untuk bisa sejajar setara dengan SDM unggul dari negara lain kira-kira begitu," pungkasnya.

Topik Menarik