John Terry Buka Suara! Tegas Bantah Rumor Jadi Pelatih Ole Romeny Dkk
OXFORD, iNews.id - Mantan kapten Chelsea dan Timnas Inggris, John Terry, akhirnya angkat bicara untuk menepis rumor yang mengaitkannya dengan posisi manajer Oxford United yang saat ini tengah kosong.
Pria berusia 45 tahun tersebut secara langsung menyampaikan klarifikasinya melalui media sosial. Terry menegaskan bahwa dirinya sama sekali belum pernah melakukan komunikasi dengan klub peserta Championship itu.
“Saya tidak yakin dari mana rumor ini berasal, saya tentu saja tidak sedang mencari pekerjaan,” tulis John Terry.
Ia juga menegaskan masih menikmati perannya bersama Chelsea di level akademi, fokus mendampingi pemain muda dalam proses pengembangan menuju level tertinggi.
“Saya telah berbicara tentang betapa saya mencintai peran saya di Chelsea di akademi, bekerja dengan para pemain dalam mengembangkan mereka dari tim muda, ke tim cadangan, hingga tim utama dan keterlibatan saya dalam hal itu," ujarnya.
Lebih lanjut, legenda Chelsea tersebut kembali menegaskan bahwa tidak ada pembicaraan apa pun antara dirinya dan Oxford United.
Hasil Super League: Dewa United Hancurkan Persita! Gol Penalti Alex Martins Kunci Kemenangan
“Saya tentu saja belum menghubungi Oxford, belum berbicara dengan siapa pun sama sekali, jadi saya hanya ingin sepenuhnya membantah kemungkinan tersebut," tuturnya.
Meski menolak rumor tersebut, Terry tetap memberikan doa terbaik untuk klub berjuluk The U’s itu.
“Saya berharap Oxford dan siapa pun yang menjadi manajer mendapatkan yang terbaik, tetapi itu tentu saja bukan saya," lanjutnya.
“Hidup Chels!”
Oxford United Masih Cari Pelatih Baru
Seperti diketahui, Oxford United resmi memecat pelatih Gary Rowett dua hari sebelum Natal setelah menjabat selama satu tahun. Posisi manajer sementara kini dipegang oleh Craig Short, yang sukses membawa Oxford meraih kemenangan 2-1 atas Southampton pada laga Boxing Day di kandang sendiri.
Saat ini, Oxford United berada di peringkat ke-21 klasemen Championship, hanya unggul selisih gol dari Portsmouth yang memiliki jumlah poin sama dan berada tepat di zona degradasi.










