Ole Romeny Kehilangan Patrick Kluivert, Bawa-Bawa Tekanan di Timnas Indonesia
OXFORD, iNews.id – Penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny, akhirnya angkat bicara mengenai perpisahan Patrick Kluivert dengan PSSI. Menurut Ole, menjadi pelatih Timnas Indonesia bukanlah tugas yang ringan dan penuh tekanan besar.
Seperti diketahui, Patrick Kluivert resmi berpisah dengan PSSI pada Oktober 2025. Keputusan tersebut diambil setelah Timnas Indonesia gagal mengamankan tiket ke Piala Dunia 2026.
Padahal, masa kerja pelatih asal Belanda itu terbilang singkat. Kluivert baru ditunjuk pada Januari 2025 dengan target besar membawa Skuad Garuda tampil di Piala Dunia 2026.
Namun, harapan tersebut tak terwujud setelah Timnas Indonesia menelan dua kekalahan beruntun di putaran keempat kualifikasi zona Asia.
Akibat hasil tersebut, kiprah Kluivert bersama Timnas Indonesia harus berakhir lebih cepat dari yang diperkirakan. Hingga kini, posisi pelatih kepala Timnas Indonesia masih belum terisi.
Meski demikian, Ole Romeny menyimpan kesan positif terhadap mantan striker legendaris Barcelona tersebut. Pemain Oxford United itu menilai Kluivert sebagai pelatih yang sangat detail dan memahami karakter pemain.
"Senang bekerja dengannya. Kluivert adalah pelatih yang mengerti saya. Dia pernah bermain di level tertinggi dan sangat ahli dalam memberikan nasihat yang detail," kata Ole dilansir Utrecht Fans, Senin (29/12/2025).
Ole juga mengaku masih merasakan kehilangan atas kepergian pelatih berusia 49 tahun tersebut. Namun, ia memahami alasan di balik keputusan Kluivert dan PSSI untuk mengakhiri kerja sama.
"Saya masih merasakan kehilangannya, tetapi tekanannya terlalu besar. Melatih Indonesia (negara dengan lebih dari 280 juta penduduk) bukanlah pekerjaan mudah," tutup pemain berusia 25 tahun itu.
Dengan tekanan publik yang luar biasa dan ekspektasi tinggi dari jutaan pendukung, pernyataan Ole Romeny seolah menegaskan bahwa kursi pelatih Timnas Indonesia memang bukan posisi sembarangan.










