Rafinha Resmi Tinggalkan PSIM Yogyakarta, Ini Klub Tujuannya
YOGYAKARTA, iNews.id – Rafinha resmi meninggalkan PSIM Yogyakarta. Dia melanjutkan karier bersama PSIS Semarang pada bursa transfer Championship 2025-2026, sekaligus mengakhiri perjalanannya bersama Laskar Mataram setelah berkontribusi dalam momen promosi bersejarah.
PSIM Yogyakarta secara resmi mengumumkan perpisahan dengan striker asal Brasil, Rafael De Sa Rodrigues atau Rafinha. Keputusan tersebut diambil setelah melalui proses pembicaraan antara manajemen klub dan sang pemain.
Rafinha dilepas ke PSIS Semarang yang akan berlaga di kompetisi Championship 2025-2026. Kesepakatan ini dicapai setelah kedua pihak menilai langkah tersebut menjadi solusi terbaik bagi keberlanjutan karier pemain dan kebutuhan tim.
Manajer PSIM Yogyakarta, Razzi Taruna, menyebut keputusan melepas Rafinha lahir dari diskusi terbuka dan profesional. Dia menegaskan proses tersebut berjalan tanpa paksaan.
“Kami berdiskusi untuk mencari solusi terbaik bersama-sama. Akhirnya, kami sepakat melepas Rafinha ke PSIS Semarang,” kata Razzi Taruna, dikutip dari situs resmi iLeague, Senin (29/12/2025).
Razzi Taruna memberikan apresiasi atas kontribusi Rafinha selama membela PSIM Yogyakarta. Dia menilai sang striker memiliki peran penting dalam perjalanan klub, terutama saat meraih promosi ke kasta tertinggi.
“Kami berterima kasih kepada Rafa atas kontribusinya selama ini, dari musim lalu sampai sekarang. Dia sudah banyak membantu PSIM, termasuk menjadi bagian penting klub saat promosi ke kasta tertinggi,” tutur Razzi.
Secara statistik musim ini, peran Rafinha di lapangan memang terbatas. Dari 15 pertandingan yang dijalani PSIM, dia hanya tampil dalam tiga laga dengan total 59 menit bermain.
Situasi tersebut turut menjadi bahan evaluasi dalam diskusi antara klub dan pemain. Kedua pihak sepakat mencari jalan terbaik demi keberlanjutan karier Rafinha.
Rafinha sendiri menyebut misinya bersama PSIM telah tercapai seiring keberhasilan klub promosi ke kasta tertinggi. Dia mengaku bangga bisa menjadi bagian dari fase penting dalam sejarah Laskar Mataram.
“Saya datang ke sini dengan misi membawa PSIM naik ke kasta tertinggi. Ketika musim berakhir dan PSIM promosi, saya merasa sangat senang dan bangga,” ungkap Rafinha.
Meski berpisah, Rafinha mengaku memiliki ikatan emosional kuat dengan PSIM, suporter, dan Kota Yogyakarta. Dia menyebut perpisahan ini meninggalkan perasaan campur aduk.
“Saya rasa, saya tidak akan pernah merasakan momen seperti ini lagi. Perasaan saya sekarang campur aduk, antara sedih dan senang,” tambah dia.
Rafinha tetap mendoakan PSIM Yogyakarta terus konsisten dan mampu bersaing di papan atas Super League 2025–2026 meski dia melanjutkan karier di klub baru.










