Dibayar Puluhan Dolar AS, Jasa Tutup Pintu Taksi Otonom Jadi Profesi Baru

Dibayar Puluhan Dolar AS, Jasa Tutup Pintu Taksi Otonom Jadi Profesi Baru

Otomotif | inews | Selasa, 30 Desember 2025 - 13:18
share

JAKARTA, iNews.id – Perkembangan kendaraan otonom ternyata melahirkan profesi tak terduga. Di sejumlah wilayah Los Angeles, Amerika Serikat, kini ada pekerjaan khusus menutup pintu mobil taksi otonom (robotaxi) yang lupa ditutup penumpangnya.

Fenomena ini muncul seiring semakin seringnya taksi swakemudi Waymo beroperasi di jalan raya. Meski canggih, kendaraan ini masih memiliki keterbatasan fisik, salah satunya tidak bisa menutup pintu sendiri jika penumpang turun tanpa memastikan pintu tertutup rapat.

Dikutip dari Carscoops, Selasa (30/12/2025), beberapa perusahaan derek lokal mendapat bayaran sekitar 22-24 dolar AS hanya untuk menutup satu pintu mobil Waymo yang terbuka. Jika situasinya lebih rumit, seperti kendaraan mogok atau kehabisan daya di tengah jalan, mereka bisa menerima bayaran antara 60-80 dolar AS.

Masalahnya, selama pintu masih terbuka, taksi robot tersebut tidak akan bergerak sama sekali. Mobil akan berhenti begitu saja di pinggir atau bahkan di tengah jalan hingga ada bantuan manusia yang datang.

Panggilan bantuan ini biasanya diterima melalui aplikasi Honk, platform yang menghubungkan Waymo dengan perusahaan derek lokal. Cesar Marenco, pemilik Milagro Towing di Inglewood, California, mengaku menerima sekitar tiga panggilan setiap pekan, kebanyakan hanya untuk menutup pintu atau menarik kendaraan yang kehabisan daya.

Namun, pekerjaan ini tidak selalu menguntungkan. Evangelica Cuevas, pemilik JKK Towing, mengungkapkan bahwa titik lokasi kendaraan dari aplikasi Honk kerap tidak akurat. Akibatnya, mereka bisa menghabiskan waktu hingga satu jam hanya untuk menemukan satu mobil.

Jika dihitung dengan biaya bahan bakar dan waktu, bayaran 22–24 dolar untuk menutup pintu atau 80 dolar untuk menderek kendaraan sering kali dianggap tidak sebanding.

Situasi serupa juga terjadi di San Francisco. Awal bulan ini, sejumlah taksi robot Waymo berhenti beroperasi akibat pemadaman listrik yang memengaruhi lampu lalu lintas. Beberapa perusahaan derek pun mendapat pemberitahuan, meski tidak semuanya bersedia membantu.

Manajer Alpha Towing and Recovery, Jesus Ajuiñiga, mengaku menolak panggilan dari Waymo karena tarif yang ditawarkan jauh di bawah biaya derek normal. Dia biasanya mematok harga sekitar 250 dolar AS untuk menderek kendaraan berpenggerak empat roda.

Ke depan, kondisi ini berpotensi berubah. Waymo saat ini tengah menguji taksi robot baru buatan Zeekr asal Tiongkok yang menggunakan pintu geser otomatis seperti minivan. Teknologi tersebut, masalah pintu terbuka kemungkinan tidak lagi memerlukan bantuan manusia.

Meski begitu, untuk saat ini, kesalahan kecil penumpang masih menjadi ladang pekerjaan unik bagi perusahaan derek di era taksi tanpa sopir.

Topik Menarik