Hari Terakhir Perdagangan 2025, IHSG Ditutup Menguat ke 8.646 

Hari Terakhir Perdagangan 2025, IHSG Ditutup Menguat ke 8.646 

Ekonomi | inews | Selasa, 30 Desember 2025 - 17:26
share

JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada akhir perdagangan 2025. IHSG menguat tipis 0,03 persen atau sekitar 2,682 poin menuju level 8.646,93.

Sepanjang hari ini, indeks bergerak fluktuatif dengan rentang posisi tertinggi di 8.663,66 dan titik terendah pada 8.584,86.

Sebanyak 346 saham menguat, 317 saham melemah, dan 146 saham tidak bergerak (stagnan). Aktivitas pasar terpantau cukup agresif dengan rincian volume transaksi capai 39,16 miliar saham, nilai transaksi Rp20,18 triliun, dengan frekuensi 2.593.428 kali perdagangan.

Sebelumnya, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman mencatat bahwa indeks sebenarnya telah memecahkan rekor tertinggi sepanjang sejarah (All-Time High) sebanyak 24 kali di sepanjang tahun 2025.

"All Time High kita tercapai di 8 Desember dengan nilai 8.711, market cap kita tembus Rp16.000 triliun. Berapa kali all time high selama setahun ini? 24 kali," kata Iman dalam konferensi pers penutupan perdagangan BEI, Jakarta, Selasa (30/12/2025).

Keberhasilan BEI menjaga performa indeks sepanjang tahun merupakan hasil kolaborasi antara OJK, SRO, serta fundamental ekonomi yang kokoh.

Hingga penutupan tahun, pasar modal Indonesia menunjukkan pertumbuhan data yang signifikan seperti total perusahaan tercatat mencapai 956 emiten, dengan tambahan 26 emiten baru (IPO) senilai Rp28 triliun.

Hadirnya enam perusahaan mercusuar baru yang memperkuat kredibilitas bursa. Total penggalangan dana menembus angka Rp278 triliun. Kapitalisasi Pasar berhasil menembus level Rp16.000 triliun.

Namun, pergerakan IHSG belum berhasil menyentuh level psikologis 9.000. Target ini sebelumnya sempat digaungkan oleh Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, yang meyakini optimisme pasar terhadap kebijakannya akan tecermin pada portofolio investasi.

Purbaya mendasarkan proyeksinya pada pengamatan siklus ekonomi jangka panjang.

"Makanya Indeks bisa naik ke atas. Kalau ditanya gimana Indeks? To the moon. Saya bilang itu menciptakan optimisme juga. Akhir tahun ini berapa? 9.000. (Dalam) 10 tahun lagi ke depan berapa? 32.000," ujar Purbaya dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia beberapa waktu lalu.

Topik Menarik