Banjir Bandang Terjang Deli Serdang, 4 Warga Tewas 2 Hilang
Sebanyak empat orang warga tewas akibat banjir bandang yang melanda wilayah Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara pada Sabtu (23/11/2024) kemarin. Dua orang lainnya dinyatakan hilang.
“Akibat peristiwa ini sebanyak empat orang warga di Dusun Dua, Desa Martelu, Kecamatan Sibolangit dinyatakan meninggal dunia dan dua warga lainnya dinyatakan hilang,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari, Minggu (24/11/2024).
Abdul Muhari mengatakan, sebanyak sembilan warga juga mengalami luka-luka, satu rumah ibadah dan empat rumah warga rusak berat karena terseret arus banjir.
“Dilaporkan, kondisi terkini banjir sudah surut dan upaya pencarian dua orang yang hilang masih terus dilakukan hingga Minggu pagi (24/11/2024),” ujar dia.
Abdul Muhari menyebut, BPBD Kabupaten Deli Serdang Bersama TNI, Polri, dan semua unsur Forkopimda sudah berkoordinasi guna pendataan kerugian, penanganan warga terdampak serta pendalaman terkait kronologis kejadian ini.
Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geogisika (BMKG), cuaca di Desa Martelu, Kecamatan Sibolangit selama tiga hari kedepan cenderung cerah berawan hingga hujan ringan.
Empat korban yang meninggal dunia yakni Kartini Sitepu (65), Elsie Nadinda Rahel Simajuntak (3), Br Ginting (81), Perdamenta (35). Sementara dua warga masih dinyatakan hilang yakni Budi Utama Simanjuntak (30), dan Gerge Barus (40).
Bencana Longsor di Padang Lawas, 4 Orang Sekeluarga Tewas Tertimbun
Di lokasi lain, bencana tanah longsor di Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara menyebabkan 4 orang sekeluarga tewas tertimbun pada Sabtu (23/11/2024) sekitar pukul 15.16 WIB. Tanah longsor dipicu intensitas hujan yang tinggi di kawasan Padang Lawas.
"Berdasarkan data yang diterima korban jiwa tercatat empat warga yang merupakan satu keluarga meninggal dunia," kata Abdul Muhari dalam keterangan, Minggu (24/11/2024).
Selain itu, tiga warga dilaporkan mengalami luka-luka akibat insiden ini. Adapun untuk kerugian materil akibat kejadian ini masih terus dilakukan pendataan oleh petugas yang berada dilapangan.
Abdul Muhari menegaskan, tim gabungan yang berada di lokasi masih terus melakukan upaya pencarian dan evakuasi terhadap warga terdampak.
"BNPB Mengimbau tim gabungan untuk berhati-hati saat melakukan operasi pencarian dan pertolongan terhadap warga terdampak dan kepada pemerintah daerah serta masyarakat agar terus waspada dan siap siaga dalam menghadapi potensi bahaya hidrometeorologi," tuturnya.
Identitas Korban Tewas Longsor Padang Lawas, yakni Hermandianto (40), Lila Siregar (32), Azra usia 7, dan Dwi (5 bulan).