Kecelakaan Maut di Pidie Aceh, Lima Orang Meninggal Dunia
Kecelakaan maut terjadi di Jalan Banda Aceh-Medan, tepatnya di kawasan perbukitan Cot Mesin Gileng, Desa Simpang Beutong, Kecamatan Muara Tiga, Pidie, Aceh, Rabu (1/1/2025) dini hari. Lima orang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kecelakaan bermula saat truk tronton bernomor polisi BK 8030 DA yang dikemudikan Heriadi (52), warga Padang Tualang, Langkat, Sumatera Utara, melaju dari arah Banda Aceh menuju Medan. Dari arah yang sama melaju sepeda motor Scoopy BL 3556 OI yang dikendarai oleh Azmi Ridha berboncengan dengan Muhammad Riza.
Sesampai di lokasi, truk menghantam sepeda motor tersebut, sehingga oleng dan terbalik menimpa mobil Hiace yang datang dari arah berlawanan. Penyebab pasti kecelakaan masih dalam penyelidikan oleh Unit Lakalantas Polres Pidie. Pengemudi truk, Heriadi, telah diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Kecelakaan itu menyebabkan lima orang meninggal dunia, masing-masing Hamdani (70), warga Gampong Paya Jaget, Kecamatan Pegasing; Jariah (25), warga Gampong Reumplan, Kecamatan Terong, Aceh Tengah; serta Sarikah, warga Aceh Tenggara. Ketiganya merupakan penumpang mobil Hiace. Sementara dua korban lainnya adalah pengendara sepeda motor, yakni Azmi Ridha (23) dan Muhammad Riza (25), keduanya warga Gampong Kiran Baroh, Kecamatan Jangka Buya, Pidie Jaya. Direktur Lalu Lintas Polda Aceh, Kombes Muhammad Iqbal Alqudusy mengatakan, polres jajaran bekerja secara estafet untuk mengawal jenazah lima korban kecelakaan, menuju rumah duka masing-masing.
"(Rumah duka) di berbagai daerah, seperti Pidie Jaya, Aceh Tengah, hingga perbatasan Takengon-Bener Meriah," kata Iqbal kepada wartawan, Rabu (1/1/2025).
Pengawalan, kata Iqbal, dilakukan secara estafet sejak pukul 03.00 WIB, dengan melibatkan personel dari berbagai polres. Guna memastikan jenazah tiba dengan aman dan tanpa hambatan sampai penyerahan di rumah duka.
Pengawalan dimulai dari wilayah Polres Pidie, Pidie Jaya, dan dilanjutkan oleh personel Polres Bireuen, Polres Bener Meriah, hingga Polres Aceh Tengah.
"Satu Jenazah dikawal melalui polres Aceh Barat sampai ke Polres Gayo lues yang bertugas di wilayah hukum mereka masing-masing. Kolaborasi ini mencerminkan sinergi kepolisian dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, terutama di tengah suasana duka mendalam," katanya.
"Kami memastikan seluruh jenazah dikawal hingga tiba dengan aman di rumah duka masing-masing. Kehadiran polisi adalah untuk memberikan rasa aman dan meringankan beban keluarga korban," sambungnya.
Pada pagi ini pukul 10.00 WIB, Iqbal bersama Tim Traffic Accident Analysis (TAA) mendatangi lokasi kecelakaan di Jalan Banda Aceh-Medan KM 77 untuk melakukan olah TKP.
"Penyelidikan ini bertujuan memastikan penyebab pasti kecelakaan maut tersebut, termasuk kondisi jalan, kendaraan, dan faktor lainnya, guna memberikan kejelasan atas insiden yang merenggut nyawa lima orang ini," katanya.