Tokoh Ini Minta Pemkab Lakukan Verifikasi Faktual Sebelum Tentukan Penerima Beasiswa Karawang Cerdas

Tokoh Ini Minta Pemkab Lakukan Verifikasi Faktual Sebelum Tentukan Penerima Beasiswa Karawang Cerdas

Terkini | karawang.inews.id | Rabu, 9 Oktober 2024 - 09:10
share

KARAWANG, iNewskarawang.id - Indriyani, Koordinator Bidang Perempuan Karang Taruna Kabupaten Karawang yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Hubungan Antar Lembaga di Organisasi Nyai Ronggeng Karawang, angkat suara terkait pelaksanaan program Beasiswa Karawang Cerdas (Kacer) yang saat ini pendaftarannya tengah berlangsung.

Dalam pernyataannya, Indri mengimbau agar Pemerintah Kabupaten Karawang, khususnya Bagian Kesra, lebih mengedepankan proses verifikasi faktual dalam penentuan penerima beasiswa. 

Menurutnya, verifikasi yang lebih mendalam dan akurat sangat penting untuk memastikan bahwa beasiswa Kacer tepat sasaran dan benar-benar diterima oleh masyarakat yang membutuhkan.

“Program Kacer ini hadir untuk membantu masyarakat yang tidak mampu melanjutkan pendidikan. Jangan sampai penerimanya malah mereka yang secara ekonomi mampu, sementara yang benar-benar membutuhkan justru tersisih,” Ujar Indriyani, Selasa,(8/10/2024).

Ia juga mengingatkan agar kejadian serupa dengan Program Indonesia Pintar (PIP) di Karawang tidak terulang. Pasalnya, ada dugaan  tidak tepatnya sasaran dalam program PIP di beberapa sekolah di Karawang, di mana dari 30 siswa di sebuah sekolah dasar yang didaftarkan, hanya 4 siswa yang tidak lolos seleksi. 

Ironisnya, yang lolos justru adalah siswa-siswa yang kondisi ekonominya lebih baik, sementara siswa yang lebih membutuhkan justru tidak mendapatkan bantuan.

“Banyak siswa yang secara ekonomi layak justru lolos, sedangkan yang benar-benar membutuhkan tidak mendapatkan bantuan,” Tambahnya..

Oleh karena itu, Indriyani mendesak agar pemerintah lebih proaktif dengan terjun langsung ke lapangan untuk melakukan pengecekan kondisi calon penerima beasiswa. 

Mengingat anggaran sebesar Rp 20 miliar dan kuota lebih dari 9.000 orang, Indriyani menegaskan bahwa alokasi ini harus dimanfaatkan secara optimal untuk masyarakat yang benar-benar membutuhkan bantuan pendidikan.

“Anggaran dan kuota yang besar ini harus tepat guna dan diutamakan bagi masyarakat yang paling memerlukan dukungan pendidikan,” Tandasnya.

Topik Menarik