Manajemen Pabrik Penyulingan Gas Klaim Bau Gas yang Dihirup Siswa Tak Beracun dan Berbahaya
KARAWANG, iNewsKarawang.id - Manajemen PT Arbith Energy Perkasa mengklaim bau gas yang tercium puluhan siswa SDN Tanjungpura 4 hingga mengalami mual dan muntah-muntah tidak beracun dan berbahaya.
Menurut Manager PT Arbith Energy Perkasa, Iwan, bau gas tersebut memang sengaja dibuat oleh pihak pertamina untuk mendeteksi jika sewaktu-waktu terjadi kebocoran gas.
"Bau ini tidak berbahaya dan beracum, apalagi sampai menyebabkan kanker. Ini hanya bau bukan menyedot langsung dari alam. Karena bau tersebut tidak beracun karena gas sengaja di bikin bau supaya dapat mendeteksi kebocoran,"ujarnya, Rabu, 20 November 2024.
Ia mencontohkan para pekerjanya yang sudah bekerja selama belasan tahun masih sehat dan tidak mengalami sakit.
"Contohnya pekerja kami udh belasan tahun masih sehat, karena gas itu aslinya tidak ada bau kalo sama pertamina ga dikasih bau nanti tidak terdeteksi,"timpalnya.
Meski begitu, ia mengakui bahwa gas elpiji memang berbahaya, "Tapi memang gas elpiji itu barang berbahaya tapi bukan beracun. jadi beda ya berbahaya dengan beracun kalo beracun itu limbah. Kalo memang beracun pemerintah gak mungkin produksi ke masyarakat juga,"tambahnya.
Soal asal bau tersebut, Iwan menjelaskan bahwa bau yang tercium para siswa dan guru bukan berasal dari tangki tapi dari tabung yang mengalami kebocoran.
"Bau ini bukan dari tangki tapi dari tabung yang bocor dan kami harus evakuasi yang yang bocor hingga mengakibatkan bau,"tandasnya.
Sementara itu, kabar mengenai puluhan siswa SDN Tanjungpura 4 mengalami mual dan muntah-muntah telah menjadi perhatian publik Karawang hingga membuat sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Karawang harus meninjau langsung ke lapangan demi memastikan keselamatan para siswa dan guru.