“Kasus Kencing Sembarangan” Pasukan Kuning Berakhir Damai dengan Pemilik Kedai Jus Jumbo

KOTAWARINGIN BARAT, iNewsKobar.id - Peristiwa tidak menyenangkan berupa kencing sembarangan di sebuah kedai jus buah oleh Pasukan Kuning di Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng berakhir damai. 

Pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kobar yang diwakili Ully Nurliani menyambangi kedai Jus Jumbo di Jalan Udan Said pada Jumat siang sekira pukul 14.00 WIB.

Kedatangan Ully bersama sejumlah pasukan kuning  untuk meminta maaf kepada pemilik kedai Jus Jumbo.

Berdasarkan video yang diposting di grup Facebook, Informasi Publik (Inflik) Pangkalan Bun, Ully Nurliani meminta maaf kepada pemilik kedai.

“Kami meminta maaf karena ada petugas yang melakukan perbuatan tak terpuji yang merugikan pemilik kedai Jus Jumbo. Pelaku sudah kami berikan sanksi supaya tidak mengulanginya lagi,” ujar Perwakilan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kobar, Ully Nurliani.

Sementara itu, pemilik kedai Jus Jumbo, Ganang mengaku memberikan maaaf kepada pasukan kuning yang secara sengaja kencing di kedainya.

“Supaya tidak melebar ke mana mana dan kami sudah bermusyawarah untuk berdamai. Dan video yang ada di sosmed akan saya takedown,” ujar Ganang.

Sebelumnya, viral video kedai jus buah di Jalan Udan Said, dikencingi petugas kebersihan atau pasukan kuning Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kobar. 

Videonya pun viral di media sosial, grup Informasi Publik (Inflik) Facebook yang diposting pemilik kedai Jus Jumbo, Ganang pada Jumat 24 Januari 2025.

Di dalam video terlihat satu orang pasukan kuning yang belum diketahui identitasnya, masuk ke bagian penjualan es buah dan kencing di bagian sudut. Ia saat itu terlihat bersama teman temannnya sedang mengabil sampah di sekitar lokasi menggunakan truk.

“Sebelumnya memang sering bau pesing(kencing) cuma tidak pernah kepikiran kalau orang yang kencing, malah mikirnya kucing. Saya  cek CCTV tadi pagi, eh kedapatan 4 x kencing ditempat saya,” ujar pemilik kedai Juice Jumbo, Ganang kepada iNewsKobar, Jumat siang.

Ia melanjutkan, berdasarkan bukti rekaman CCTV, orang yang kencing selalu berbeda, namun masih tetap pasukan kuning tersebut. 

“Pas kebetulan cek CCTV liati kok kedapatan di tanggal 2 Januari 2025 itu yang kencing bapak bertopi biru. Di detik keberapa klo dilihat ada bapak bapak pakai topi coklat model bucket hat,” ujarnya. 

Setelah dicek lagi, ada di tanggal 13, 22 dan 23 Januari 2025 yang kencing bapak yg pakai topi coklat model bucket hat. 

“Kalau masalah pribadi saya tidak tahu ya, entah bapaknya yang tidak suka sama saya. Karena sampai sekarang belum ada yg menghubungi secara pribadi dari bapak tersebut ataupun dari DLH.”