PKS Dorong Pemda Segera Proses Pengisian Jabatan Pj Sekda yang Segera Berakhir

PKS Dorong Pemda Segera Proses Pengisian Jabatan Pj Sekda yang Segera Berakhir

Terkini | kuningan.inews.id | Rabu, 22 Januari 2025 - 11:50
share

KUNINGAN,iNEWS.ID–Polemik terkait proses open bidding untuk jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kuningan kian mencuat, seiring belum adanya penetapan sekda definitif dari hasil seleksi yang telah berlangsung.

Kendati demikian, sesuai ketentuan, pengangkatan sekda definitif memerlukan rekomendasi dari bupati terpilih hasil Pilkada Kuningan 2024.

Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD Kuningan dari Fraksi PKS, Kang Yaya memberikan pandangan tegas. Ia mengingatkan Pemerintah Kabupaten Kuningan untuk segera mengambil langkah persiapan guna menghindari kekosongan jabatan sekda.

 

"Masa kerja Penjabat (Pj) Sekda akan berakhir pada 8 Februari 2025. Berdasarkan aturan, pengajuan calon sekda baru harus dilakukan paling lambat seminggu sebelum masa jabatan PJ Sekda berakhir. Saya mendorong agar proses ini dipersiapkan secara matang untuk mencegah terjadinya kekosongan jabatan,” ujar Politisi PKS Kuningan, Kang Yaya, Rabu (22/1).

Lebih lanjut, Kang Yaya menyoroti ketegasan Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya, yang menyatakan bahwa selama masa transisi pemerintahan, tidak akan ada pelantikan, rotasi, atau mutasi jabatan tanpa rekomendasi dari kepala daerah terpilih.

"Setiap permohonan pengajuan pelantikan pejabat harus dikonsultasikan dengan kepala daerah terpilih hasil Pilkada Serentak 2024. Hal ini menunjukkan bahwa kewenangan terkait pelantikan pejabat kini berada di tangan kepala daerah terpilih,”tegasnya.

Kang Yaya juga mengajak masyarakat Kuningan, untuk memberikan waktu dan dukungan penuh kepada kepala daerah terpilih dalam mempersiapkan program-program prioritas, termasuk program 100 hari kerja, visi, dan misi untuk membawa Kuningan lebih baik.

"Kita tahu, kepala daerah terpilih dan timnya sedang menyusun langkah-langkah strategis untuk mengatasi berbagai isu, seperti gagal bayar, angka kemiskinan yang mencapai 130 ribu jiwa, stunting sekitar 6.000 anak, hingga masalah sarana dan prasarana pendidikan yang 80 persen berada dalam kondisi tidak layak. Dengan pengalaman beliau selama 32 tahun sebagai birokrat, saya yakin permasalahan ini dapat diatasi,”ungkapnya.

Ia berharap kepemimpinan baru nantinya mampu membawa Kuningan melesat sebagaimana jargonnya, serta meninggalkan jejak kepemimpinan yang baik bagi masyarakat.

"Kita doakan bersama agar Kabupaten Kuningan semakin maju dan semua permasalahan dapat teratasi dengan baik. Semoga visi dan misi beliau membawa dampak positif yang nyata,” tutupnya.***

Topik Menarik