Gadis Difabel di Panggarangan Diduga Dicabuli Tetangganya, Kerap Diimingi Jajan Rp10 Ribu
LEBAK, iNewsLebak.id – Seorang gadis penyandang disabilitas di Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak, Banten diduga jadi korban pencabulan oleh oknum pria beristri berinisial OM. Kasus ini mencuat 2 minggu usai keluarga korban lapor polisi.
Bunga (nama samaran) yang masih menyandang status siswi kelas 2 di sekolah khusus, mengaku telah dilecahkan hingga dicabuli oleh tetangganya sendiri. Kejadian tersebut berulang kali dialami Bunga.
“Awalnya Ia menanyakan ke temannya yang jualan es teh, gimana rasanya kalau hamil. Temannya mulai curiga. Dan hal itu ditanyakan Bunga ke temannya yang lain juga,” jelas Bibi Bunga, Jumat (17/1/2025).
Kecurigaan keluarga akhirnya memuncak, walau tidak langsung berterus terang, Bunga akhirnya pelan-pelan menceritakan hal yang dialaminya kepada Ibu Ketua RT setempat.
“Bunga bercerita ke Ibu RT, kami catat pengakuan Bunga itu. Kaget kami, ternyata itu dilakukan berulang kali, ada yang di kebun, di madrasah, bahkan di rumah pelaku sendiri saat istrinya bantu-bantu di tempat yang hajat,” ujar Bibinya.
Tak hanya itu, banyak tetangga juga yang melihat Bunga kerap dilecehkan oleh pelaku. “Ada yang melihat saat Bunga mau ke sekolah dipegang payudaranya. Anak saya pun pernah lihat dan direkam, Bunga dipegang bagian terlarang saat pelaku beli kopi,” tambah Bibi korban.
Pelaku memang kerap datang ke rumah Bunga, lantaran sepulang sekolah Bunga menjaga warung kecil yang ada di depan rumah. Modus pelaku disebut Bunga kerap menjajikan uang jajan Rp 10 ribu. Pelaku juga melarang korban untuk bercerita.
“Suka dikasih uang Rp 10 ribu. Saya diminta jangan cerita ke siapa-siapa. Waktu (kejadian) itu, mulut saya dibekap. Tapi pakaian tidak dibuka semua, hanya bagian yang bawah saja,” cerita Bunga.
Atas kejadian ini, keluarga melapor ke Polsek Panggarangan. Kapolsek Panggarangan Iptu Acep Komarudin membenarkan telah adanya pelaporan tersebut, dan rencananya korban akan didampingi untuk melapor ke Unit PPA Polres Lebak.
“Ini ranahnya unit PPA Polres Lebak, jadi kami akan mendampingi korban dan keluarga membuat laoran ke Polres. Nanti kami buatkan surat pengantar untuk visum et repertum juga,” kata Kapolsek, Jumat (17/1/2025) sore.
Sementara itu, Fuji Astuti, Kepala UPTD PPA Lebak mengaku sudah mendapat laporan peristiwa pencabulan ini. Pihaknya telah berkoordinasi dengan Polsek Panggarangan dan rencananya korban dan keluarga akan dijemput untuk lapor ke unit PPA Polres Lebak.
“Tadi sudah koordinasi dengan Polsek Panggarangan, rencananya akan kami jemput k rumah korban hari Selasa besok, mengingat saat ini juga masih ada pemeriksaan korban kekerasan seksual yang terjadi di Sobang,” ungkap Fuji.
Berdasarkan keterangan keluarga korban, pelaku yang tinggal tak jauh dari rumah korban sudah menghilang sejak peristiwa ini mencuat. Bahkan kondisi shock juga dialami istri dan anak-anak pelaku.