Anggota Disertir TNI AD Tembak Anggota Subdenpom Hingga Terluka Parah

Anggota Disertir TNI AD Tembak Anggota Subdenpom Hingga Terluka Parah

Berita Utama | lintasbabel.inews.id | Rabu, 15 Januari 2025 - 14:44
share

PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Anggota Disertir TNI AD Sertu Hendri menembak anggota Subdenpom Persiapan Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Serma Randi. Akibat peristiwa tersebut, korban mengalami luka parah di bagian perut. 

Kapolda Kepulauan Bangka Belitung Irjen Pol Hendro Pandowo mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (13/1/2025) lalu di Kabupaten Belitung. 

"Ada penembakan dilakukan oleh seorang disertir, korbannya  mengalami luka tembak," Kata Kapolda Kepulauan Bangka Belitung Irjen Pol Hendro Pandowo, Rabu (15/1/2025). 

 

Lebih lanjut Kapolda menjelaskan upaya penangkapan sudah dilakukan Pada Selasa (14/1/2025) kemarin oleh tim gabungan dari TNI dan Polri, tetapi pelaku berhasil kabur melawati gorong-gorong. 

"Tim gabungan TNI dan Polri POM mengepung, namun ketika di dalam rumah itu ada selokan gorong-gorong, itu lalu  digunakan tersangka untuk lari dan sampai saat ini dilakukan penyisiran," katanya. 

Diketahui sebelumnya, pada hari Minggu, 12 Januari 2024 pukul 21.30 Wib telah datang mengadu istri pelaku Kiki ke Subdenpom Persiapan Belitung, untuk melaporkan perbuatan pengancaman yang dilakukan oleh suami sirihnya Sertu Hendri. 

Selanjutnya Pukul 22.00 Wib, 2 orang personel Subdenpom Persiapan Belitung Serka Nyoman dan Serka Rizki melakukan pengintaian di kontrakan Sertu Hendri di Jalan Kamboja. 

 

Pada Hari Senin, tanggal 13 Januari 2025 pukul 00.32 Wib, 7 orang personel Subdenpom Belitung, Dansub Denpom Persiapan Belitung menuju lokasi di Jalan Kamboja Tanjung Pandan Belitung. 

Pukul 00.40 Wib, anggota Sub Denpom Persiapan Belitung tiba di lokasi. Kemudian, pukul 00.41 Wib, proses penangkapan dimulai.

Sertu Hendri lantas mematikan lampu kosnya dan keluar dengan menodongkan pistol ke setiap arah petugas, dan Serma Randi mencoba mengambil pistol tersebut, namun gagal dan Sertu Hendri membawa Serma Randi dengan mengancam akan menembak apabila ada yang mendekat. 

 

Pukul 00.55 Wib, disertir Sertu Hendri melarikan diri dengan membawa Serma Randi menggunakan kendaraan Fortuner abu-abu Nopol AD 1092 BN. 

Pukul 01.30 Wib, Serma Randi ditemukan oleh Muhammad Imron (Pengajar Pondok Pesantren Dhiyaul Qur'an) di Jalan Air Seruk Bulu Tumbang, dengan luka tembak di tulang rusuk kiri dengan kondisi tangan terikat. 

Topik Menarik