74 Tahun Mengabdi, UISU Harap Pendidikan sebagai Solusi Masalah Bangsa

74 Tahun Mengabdi, UISU Harap Pendidikan sebagai Solusi Masalah Bangsa

Terkini | medan.inews.id | Sabtu, 4 Januari 2025 - 12:20
share

MEDAN, iNewsMedan.id - Pengurus Yayasan Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) merayakan Milad Yayasan ke-74 di Masjid Al Munawwarah, kampus induk UISU, Jalan Sisingamangaraja, Kota Medan, pada Jumat (3/1/2025).

Tasyakuran Milad Yayasan digelar dengan sederhana namun penuh makna, diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an, dilanjutkan dengan tahlil, tahtim, dan pengajian (tausyiah agama) yang disampaikan oleh Ustadz Prof. Dr. H. Ansyari Yamama, M.A.

Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Umum Pengurus Yayasan UISU, Ir. Indra Gunawan, M.P., beserta jajaran pengurus, pembina, dan pengawas. Turut hadir Rektor UISU, Prof. Dr. Safrida, S.E., M.Si., bersama para wakil rektor, dekan, dosen, pegawai, perwakilan ikatan alumni, mahasiswa, serta undangan lainnya.

Ketua Umum Yayasan UISU, Ir. Indra Gunawan, mengulas sejarah panjang berdirinya UISU pada 3 Januari 1951. Universitas ini diprakarsai oleh lima pemuda pejuang, yaitu H. Bahrum Djamil, S.H., H. Adnan Benawi, S.H., Hj. Sariani A.S., Drs. H. Sabaruddin Ahmad, dan Drs. H. Rivai A. Manaf.

Kelima pendiri yang juga merupakan Dewan Pimpinan Yayasan kemudian menunjuk tokoh-tokoh masyarakat Sumatera Utara sebagai penasihat. Mereka adalah Abdul Hakim Harahap (Gubernur Sumatera Utara), M. Daudsjah (Residen), Dr. Sahar (Ketua Umum Masyumi Sumatera Utara), H. Abdurrachman Sjihab (Ketua Umum PB Al Jam'iyatul Washliyah Medan), serta H. Bustami Ibrahim (perwakilan PB Muhammadiyah Sumatera Timur).

"Pada tahun 1951, yayasan ini diberi nama Jajasan Perguruan Tinggi Islam Indonesia (PTII). Kemudian, pada tahun 1954, nama tersebut diubah menjadi Yayasan Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) berdasarkan akta notaris Soetan Pane Paroehoem. Berdirinya UISU juga tidak terlepas dari dukungan tokoh nasional seperti M. Natsir dan M. Roem, serta tokoh Sumatera Utara seperti Sultan Osman Al Sani Perkasa Alamsyah dan Abdul Hakim Harahap," jelasnya.

Indra menegaskan bahwa harapan dan doa para pendiri menjadi semangat bagi seluruh warga UISU untuk mengembalikan kejayaan dan terus memajukan UISU.

Indra menjelaskan bahwa sebagai badan penyelenggara yayasan, pihaknya bertekad untuk membentuk manusia yang berakhlak mulia dengan moral Islami, serta mempersiapkan generasi intelektual yang mampu menjadi pemimpin bagi bangsa, agama, dan negara.

 

Untuk mencapai tujuan tersebut, Yayasan UISU menyelenggarakan pendidikan umum dan pendidikan agama Islam, melakukan penelitian di bidang ilmu pengetahuan dan ilmu agama Islam, serta melaksanakan dakwah dan syiar Islam.

"Semoga Yayasan UISU di usia ke-74 semakin maju, berkembang, dan membawa keberkahan serta menjadi rahmat bagi seluruh umat," harapnya.

Rektor UISU, Prof. Dr. Safrida, S.E., M.Si., mengucapkan terima kasih kepada Pengurus Yayasan UISU atas dukungan penuh dalam pembukaan Program Studi S3 Manajemen, penyediaan fasilitas Laboratorium di Fakultas Teknik (FT) dan Fakultas Pertanian (FP), pengusulan pembukaan Program Studi S2 Pendidikan Agama Islam di Fakultas Agama Islam (FAI), pembangunan Klinik Pratama, dan berbagai kegiatan lainnya.

"Terima kasih atas dukungannya. Mari kita bersama-sama memajukan UISU agar menjadi unggul dan mampu bersaing di tingkat internasional," katanya.

Ketua Umum DPP Ikatan Alumni (IKA) UISU, Dr. H. Musa Rajek Shah, juga berharap agar UISU semakin maju dan berkembang di masa depan.

"Semoga UISU selalu diberi keberkahan, dan para alumninya dapat menjadi panutan di tengah masyarakat," sebut alumni Fisip UISU 92, yang saat ini menjabat Ketua Golkar Sumut dan anggota DPR RI.

Tasyakuran Milad Yayasan diakhiri dengan pemberian bingkisan kepada pensiunan dosen dan pegawai, serta santunan kepada anak yatim dari Panti Asuhan Aisyiyah di Jalan Sempurna dan Panti Asuhan Al Kahfi di Simpang Limun.

Topik Menarik