Penyebab Awal Pesawat Azerbaijan Airlines Terungkap, Ini Penyebabnya

Penyebab Awal Pesawat Azerbaijan Airlines Terungkap, Ini Penyebabnya

Terkini | mojokerto.inews.id | Sabtu, 28 Desember 2024 - 17:50
share

MOSKOW, iNewsMojokerto.id - Pemerintah Azerbaijan mengungkap hasil awal penyelidikan terkait jatuhnya pesawat Azerbaijan Airlines di dekat Kota Aktau, Kazakhstan, pada Rabu (25/12/2024). Penyebab kecelakaan tersebut diduga akibat intervensi dari luar.

Menteri Perhubungan Azerbaijan, Rashad Nabiyev, menjelaskan bahwa berdasarkan analisis puing-puing pesawat serta keterangan saksi mata yang selamat, terdapat indikasi adanya gangguan eksternal sebelum pesawat mengalami kecelakaan.

"Kesimpulan awal para ahli adalah bahwa ada gangguan dari luar, berdasarkan reruntuhan pesawat di darat serta pengakuan para saksi," kata Nabiyev, sebagaimana dikutip dari Sputnik, Jumat (27/12/2024). Ia mengindikasikan bahwa pesawat mungkin terkena tembakan.

Lebih lanjut, Nabiyev menyatakan bahwa jenis senjata yang menyerang pesawat Embraer 190 tersebut akan diketahui melalui penyelidikan lanjutan. Namun, sejumlah sumber yang memahami hasil awal penyelidikan mengungkap bahwa pesawat kemungkinan besar terkena rudal dari sistem pertahanan Pantsir-S.

"Selain itu, jika melihat lintasan pesawat, kita bisa mengetahui pesawat itu menuju Aktau melalui Makhachkala. Pertanyaannya, apakah pesawat itu diberi izin untuk mendarat, akan ditentukan oleh hasil penyelidikan," ujarnya.

Penyelidikan juga akan mencari tahu alasan pilot memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat.

 

Para penumpang dan kru kabin melaporkan adanya suara ledakan keras saat pesawat melintas di atas Grozny, ibu kota Chechnya, wilayah otonomi Rusia.

Pesawat tersebut sedang menjalankan rute dari Baku, Azerbaijan, menuju Grozny. Namun, akibat kabut tebal, pesawat gagal mendarat di Grozny meski pilot telah mencoba hingga tiga kali.

Pada upaya ketiga, terdengar ledakan keras yang disertai serpihan beterbangan di dalam kabin. Selain itu, ditemukan lubang pada dinding pesawat.

Pilot diarahkan untuk mendarat di bandara Kota Makhachkala, tetapi pesawat justru menyimpang jauh. Laporan lain menyebutkan bahwa bandara di Makhachkala telah ditutup pada Rabu pagi, sehingga pendaratan tidak memungkinkan.

Ketika melintas di atas Laut Kaspia, pilot melaporkan bahwa pesawat menabrak kawanan burung. Akibatnya, pilot memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat di bandara Aktau. Namun, pesawat jatuh sebelum mencapai lokasi pendaratan.

Insiden ini mengakibatkan 38 orang meninggal dunia dan 29 lainnya luka-luka. Para korban berasal dari empat negara, yaitu Azerbaijan, Rusia, Kazakhstan, dan Kirgistan.

Topik Menarik