Momen Hari Ibu, Desainer Senior Prof. Dr. Hj. Anna Mariana Tekankan Pentingnya Cinta dan Dedikasi

Momen Hari Ibu, Desainer Senior Prof. Dr. Hj. Anna Mariana Tekankan Pentingnya Cinta dan Dedikasi

Gaya Hidup | muria.inews.id | Jum'at, 27 Desember 2024 - 09:50
share

JAKARTA, iNewsMuria.id - Hari Ibu merupakan momen istimewa yang dirayakan setiap tahun untuk menghargai peran ibu dalam keluarga, masyarakat, dan bangsa.

Tahun ini, Hari Ibu mengusung tema "Ibu Berdaya, Bangsa Sejahtera", yang menekankan pentingnya pemberdayaan perempuan untuk kemajuan bangsa.

Momen ini juga dirayakan oleh Ketua Umum Komunitas Indonesia International Fashion Art & UKM (KADIIFA), Prof. Dr. Hj. Anna Mariana, seorang tokoh wastra Indonesia dan desainer senior.

Ia menegaskan bahwa Hari Ibu adalah pengingat akan cinta, kasih sayang, pengorbanan, dan dedikasi seorang ibu dalam membentuk generasi yang kuat dan mandiri.

“Momen ini mengajarkan kita untuk lebih menghargai peran ibu, baik sebagai pendidik pertama dalam keluarga maupun sebagai individu yang berkontribusi di masyarakat,” ungkap Anna pada Minggu 22 Desember 2024.

Anna menjelaskan bahwa seorang ibu tidak hanya melahirkan dan merawat, tetapi juga menjadi inspirasi dan motivasi bagi anak-anaknya.

Ibu adalah pondasi keluarga, tempat anak-anak belajar tentang cinta, nilai-nilai etika, dan moral.

Di luar peran domestiknya, ibu juga memiliki kemampuan untuk membawa perubahan positif dalam masyarakat.

Anna menyoroti pentingnya emansipasi perempuan dalam berbagai bidang, termasuk politik, pemerintahan, dan dunia bisnis.

“Perempuan masa kini harus terus diberdayakan, sehingga mereka dapat memimpin tidak hanya institusi atau organisasi, tetapi juga negara tanpa melupakan kodratnya sebagai seorang ibu,” tambah Anna.

Sebagai tokoh di industri fashion, Anna juga menyoroti peran signifikan ibu dalam dunia mode. Ibu sering menjadi panutan gaya bagi keluarga dan inspirasi bagi tren busana yang nyaman dan elegan.

“Banyak desainer perempuan yang juga seorang ibu mampu membawa perspektif unik dalam menciptakan koleksi inklusif dan relevan,” ujarnya.

Selain itu, para ibu juga mendukung kemajuan industri fashion sebagai konsumen cerdas yang memilih produk sesuai kebutuhan keluarga dan nilai keberlanjutan.

Anna menekankan pentingnya melestarikan budaya wastra tradisional seperti tenun dan songket, yang banyak dikerjakan oleh perempuan dan ibu-ibu di berbagai daerah di Indonesia.

Anna menyoroti bahwa tenun dan songket tradisional merupakan warisan budaya leluhur yang memiliki nilai sejarah, seni, dan ekonomi tinggi.

Produk ini tidak hanya menjadi ikon mode nasional tetapi juga mampu mendunia berkat keunikan motif dan kualitasnya.

“Produk tekstil tradisional berbasis tenun khas Indonesia mampu memberikan kontribusi besar bagi devisa negara melalui ekspor,” jelasnya.

Anna berharap budaya wastra Indonesia terus dilestarikan dan menjadi kebanggaan bangsa.

Ia juga mendorong desainer perempuan Indonesia untuk terus menciptakan karya terbaik menggunakan tenun dan songket tradisional.

Sebagai penutup, Anna mengajak semua pihak untuk mendukung para perajin wastra tradisional Indonesia agar terus berkarya.

Dukungan ini akan membantu meningkatkan ekonomi, daya beli, dan promosi produk-produk budaya bangsa.

“Dengan semangat yang terus terjaga, warisan budaya tradisional bangsa Indonesia akan tetap lestari dan menjadi kebanggaan di mata dunia,” pungkasnya. (*)

Topik Menarik