Soroti Kematian Dokter Aulia, DPR: Harus Ada Reformasi Sistem Pendidikan Kedokteran

Soroti Kematian Dokter Aulia, DPR: Harus Ada Reformasi Sistem Pendidikan Kedokteran

Nasional | okezone | Senin, 2 September 2024 - 17:46
share

JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR Arzeti Bilbina mendesak pemerintah melakukan reformasi sistem Program Pendidikan Spesialis (PPDS). Desakan itu dilontarkan menyusul kasus kematian dokter Aulia Risma yang diduga bunuh diri karena tak tahan menjadi korban bullying atau perundungan .

"Perundungan di lingkungan pendidikan tidak bisa lagi dianggap sepele. Reformasi sistem pendidikan kedokteran spesialis dan pengawasan yang sangat ketat mutlak dilakukan," ujarnya, Senin (2/9/2024).

Berdasarkan hasil investigasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dokter Aulia Risma diduga bunuh diri karena tak tahan menjadi korban bullying . Bahkan, ditemukan fakta mengejutkan, bahwa terjadi pemalakan oleh senior sebesar Rp20-40 juta yang terjadi sejak semester pertama periode Juli-November 2022.

Uang hasil pemalakan itu yang dilakukan senior terhadap para junior digunakan untuk menyewa jasa penulis lepas untuk membuat naskah akademik. Selain itu, juga untuk membayar para office boy (OB).

"Kasus ini harus perhatian khusus karena ini bentuk pemerasan, sudah kriminal dan sangat meresahkan. Harus ada pertanggungjawaban secara pidana. Ini sangat mengkhawatirkan karena perundungan bukan lagi soal fisik dan mental, tapi pemerasan juga, kata politikus PKB itu.

Kasus dokter Aulia, menurut Arzeti, menjadi tamparan keras bagi sistem pendidikan residensi dokter spesialis. Mirisnya, peristiwa itu terjadi di lingkungan profesi dokter yang sangat dihargai masyarakat.

"Kasus ini harus menjadi momentum bagi semua pihak untuk berbenah. Perundungan di lingkungan pendidikan, apalagi di bidang kedokteran, sangat merusak proses pembentukan karakter dan kualitas profesional calon dokter yang akan melayani masyarakat," ujarnya.

Topik Menarik