Pimpinan KPU Temui Jokowi di Istana, Bahas Pelantikan Prabowo-Gibran

Pimpinan KPU Temui Jokowi di Istana, Bahas Pelantikan Prabowo-Gibran

Nasional | okezone | Rabu, 4 September 2024 - 17:11
share

JAKARTA - Pimpinan Komisi Pemilihan Umum (KPU) menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Jakarta, pada sore hari ini Rabu (4/9/2024). Adapun yang dibahas salah satunya terkait dengan perkembangan Pemilu 2024. 

Ketua KPU Mochammad Afifuddin menyebut pihaknya menyampaikan perkembangan tahapan Pemilu 2024, dimana tinggal tahapan pelantikan. Termasuk akan ditetapkannya Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden-Wakil Presiden. 

"Sebagaimana kita tahu, Pemilu 2024 sudah hampir selesai, calon-calon terpilihnya sudah ditetapkan, dan pada tanggal 1 Oktober nanti akan ada pelantikan untuk calon DPR terpilih dan juga calon DPD terpilih," kata Afifuddin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (4/9/2024).

"Untuk selanjutnya, pada tanggal 20 Oktober nanti akan ada pelantikan calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih," tambahnya.

Afifuddin juga menyampaikan bahwa sebelum pelantikan calon DPR terpilih, akan diberikan pembekalan yang melibatkan KPU dan Lemhanas.

KPU, kata Afifuddin, juga menyampaikan terkait persiapan Pilkada Serentak. Saat ini, katanya, ada beberapa tahapan yang sudah berjalan, termasuk perkembangan dari persiapan-persiapan tahapan terdekat.

"Termasuk menyampaikan update laporan atau perkembangan pencalonan yang ada di daerah-daerah untuk kemudian nanti akan kita siapkan semua persiapan pelaksanaan Pilkada Serentak 2024," jelasnya.

 

Presiden Jokowi, kata Afifuddin, secara khusus menyampaikan bahwa mendukung sepenuhnya konsistensi KPU untuk melaksanakan tahapan pilkada sesuai dengan aturan perundang-undangan.

"Kemudian yang kedua, meminta KPU melakukan pendidikan politik secara lebih masif lagi. Ketiga, meminta KPU untuk memastikan hak warga terpenuhi dalam pilkada nanti," kata Afifuddin.

"Artinya pendaftaran pemilih, kemudian sosialisasi itu juga bisa dimaksimalkan dan yang paling penting menghindari terjadinya konflik, konflik sosial ataupun dampak-dampak lain yang ditimbulkan oleh pilkada 2024 ini," tandasnya.

Topik Menarik