Siapa Istri Soekarno yang Paling Setia? Ini Sosoknya

Siapa Istri Soekarno yang Paling Setia? Ini Sosoknya

Nasional | okezone | Kamis, 26 September 2024 - 06:10
share

JAKARTA - Siapa istri Soekarno yang paling setia? Ini sosoknya yang jarang orang tahu. Apalagi, Presiden pertama Indonesia dikenal sebagai sosok yang pekerja keras. Serta  dikenal memiliki banyak istri.Namun, di antara banyak istri tersebut, ada satu nama yang disebut sebagai yang paling setia mendampingi sang proklamator.

Lantas siapa  istri Soekarno yang paling setia? Ini sosoknya bernama Inggit Garnasih. Mengutip dari buku Hidup dan Perjuangan Soekarno Sang Bapak Bangsa oleh Andi Setiadi, Inggit Garnasih dikenal sebagai sosok istri yang setia mendampingi Soekarno di masa-masa sulitnya.

Perjuangan Soekarno menuju gerbang kemerdekaan Indonesia tak terlepas dari peran dan dukungan dari sosok Inggit.Namun ada lagi sosok istri yang setia mendampingi Soekarno. Dia adalah Hartini yang memiliki nama  asli Siti Suhartini. Hartini merupakan istri keempat dari "Putra sang Fajar". Mereka menikah pada 7 Juli tahun 1953.

Hartini disebut-sebut sebagai istri Soekarno yang paling setia karena menemani Soekarno hingga akhir hayatnya. Dia lahir pada tanggal 20 September 1924 di Jakarta. Ia merupakan anak kedua dari pasangan Osan Murawi dan Mairah.

Hartini lulus SD di Malang dan melanjutkan sekolah di Nijverheidsschool (Sekolah Kepandaian Putri) Bandung. Pada tahun 1952, Hartini dan Soekarno bertemu di Salatiga. Saat itu Soekarno, dalam perjalanan menuju Yogyakarta untuk meresmikan Masjid Syuhada.

Satu tahun kemudian Hartini dan Soekarno bertemu saat peresmian teater terbuka Ramayana di Candi Prambanan. Hubungan mereka semakin akrab karena Soekarno sering mengirim surat kepada Hartini melalui temannya menggunakan nama samaran ‘Srihana’.

Akhirnya di tahun 1953, Soekarno meminta izin kepada istrinya Fatmawati untuk menikahi Hartini. Fatmawati pun memberikan izin namun, tindakan Bung Karno ini mendapatkan protes dari berbagai organisasi wanita yang dimotori Perwari yang anti poligami.

 

Pernikahan pun tetap dilaksanakan di Istana Cipanas. Hartini merupakan seorang yang sangat berpengaruh saat Soekarno terpuruk karena gejolak revolusi menerjang Indonesia.

Setelah Bung Karno turun dari jabatannnya sebagai presiden, Hartini tetap setia untuk mendukungnya. Walaupun Soekarno menikahi wanita lain, ia tetap setia dan menerima keadaan dengan lapang dada. Bahkan ia menemani Bung Karno hingga akhir hayatnya.

Topik Menarik