Peristiwa 28 September: Gempa Dahsyat Disusul Tsunami Luluh Lantakkan Palu dan Donggala, Ribuan Orang Meninggal

Peristiwa 28 September: Gempa Dahsyat Disusul Tsunami Luluh Lantakkan Palu dan Donggala, Ribuan Orang Meninggal

Nasional | okezone | Sabtu, 28 September 2024 - 06:02
share

SEJUMLAH peristiwa bersejarah pernah terjadi pada 28 September setiap tahunnya. Salah satu yang paling menggemparkan adalah gempa bumi magnitudo 7,4 disusul tsunami yang memporak-porandakan sejumlah wilayah di Sulawesi pada 28 September 2018.

Berikut ulasan singkat peristiwa bersejarah pada 28 September dari tahun ke tahun:

1. Bendera Thailand Diresmikan

Bendera Thailand berasal dari kata Thong Trairong yang bermakna, "bendera tiga warna". Bendera ini menunjukkan lima jalur yang mendatar dengan warna merah, putih, biru, putih dan merah, dengan ukuran jalur biru yang ada di tengah dua kali lebih besar dari jalur-jalur yang lain.

Warna merah-putih-biru secara berurutan melambangkan "negara-agama-raja", semboyan tidak resmi negara Thai. Bendera ini diresmikan pada 28 September 1917.

2. Hari Kereta Api Indonesia

28 September kerap diperingati sebagai Hari Kereta Api Indonesia. Peringatan Hari Kereta Api Indonesia yang jatuh pada tanggal 28 September mempunyai sejarah tersendiri.

Dimana, pada tanggal 28 September 1945 merupakan awal mula didirikannya Djawatan Kereta Api Republik Indonesia (DKARI), yang kini berubah nama menjadi PT Kereta Api Indonesia (PT KAI).

Berdasarkan sejarahnya, setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, beberapa hari kemudian dilakukan pengambilalihan stasiun dan kantor pusat kereta api yang dikuasai Jepang.

Puncaknya, pengambil alihan Kantor Pusat Kereta Api Bandung tanggal 28 September 1945. Hal ini sekaligus menandai berdirinya DKARI.

3. Hari Kelahiran Luhut Binsar Pandjaitan

Luhut Binsar Pandjaitan merupakan seorang Politikus Partai Golkar yang kini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia. Ia lahir di Simargala, Huta Namora, Silaen, Toba Samosir, Sumatra Utara pada 28 September 1947.

Luhut dikenal dari latar belakang tentara dan pengusaha, sebelum pada akhirnya menceburkan diri ke dunia politik. Ia pernah memegang jabatan penting di pemerintahan, diantaranya, Menteri Perhubungan (ad-interim); Menko Polhukam; hingga Kepala Staf Kepresidenan Joko Widodo (Jokowi).

4. Grand Prix Sepeda Motor Indonesia 1997 Digelar di Sirkuit Sentul

Grand Prix Sepeda Motor Indonesia 1997 adalah seri ke-14 dari Grand Prix Sepeda Motor musim 1997. Grand Prix tersebut dilaksanakan pada tanggal 28 September 1997 di Sirkuit Sentul.

Saat itu, beberapa pembalap dengan nama besar pun turun bertarung di Sirkuit Sentul, seperti Mick Doohan hingga Sete Gibernau.

5. Tragedi Lampung

Tragedi Lampung 28 September 1999 merupakan tragedi berdarah yang menewaskan dua mahasiswa di Lampung. Dua mahasiwa tersebut meninggal saat melakukan aksi unjuk rasa menolak RUU Penanggulangan Keadaan Bahaya (PKB) serta unjuk rasa solidaritas bagi rekan mereka yang meninggal di Semanggi Jakarta empat hari sebelumnya.

Peristiwa berawal ketika mahasiswa dari Universitas Lampung berjalan menuju Universitas Bandar Lampung untuk bergabung dengan rekan-rekan mereka. Setelah bergabung, mereka melakukan unjuk rasa dan berjalan menuju Makorem 043/Garuda Hitam.

Akan tetapi, ketika melewati markas Koramil Kedaton dekat Universitas Bandar Lampung, mahasiswa dengan segera menurunkan bendera menjadi setengah tiang demi penghormatan bagi mahasiswa yang beberapa hari lalu telah tewas tertembak.

Keadaan tak terkendali. Aksi lempar batu dan suara tembakan terdengar. Salah satu mahasiswa jurusan FISIP Universitas Lampung, Muhammad Yusuf Rizal tewas setelah peluru panas menembus dada dan lehernya. Beberapa hari kemudian, mahasiswa Lampung lainnya yakni, Saidatul Fitriah meninggal karena luka akibat kekerasan aparat.

6. Gempa M7,4 Disusul Tsunami Porak-Porandakan Palu dan Donggala

Pada 28 September 2018, pukul 18.02 WITA, gempa bermagnitudo 7,4 yang kemudian disusul dengan gelombang tsunami 5 meter menerjang Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Pusat gempa dilaporkan berada 26 km utara Donggala dan 80 km barat laut Kota Palu.

Berdasarkan data BNPB bahwa korban meninggal mencapai 2.045 orang, didapati paling banyak ada di Palu sebesar 1.636 orang dan disusul Sigi kemudian Parigi. Sementara itu, korban yang mengungsi sebanyak 82.775 orang, dan 8.731 orang pengungsi berada di luar Sulawesi.

Tercatat, ada 66.390 rumah rusak. Bencana alam ini merupakan salah satu yang terparah. Sebab, gempa bumi tersebut menyebabkan tsunami lima meter dan likuefaksi (pencairan tanah) yang membuat tanah berjalan menghancurkan rumah serta menelan ribuan korban.

Topik Menarik