Prabowo Akan Pelajari Keppres IKN, Mensesneg: Kalau Ready, Tinggal Teken
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengatakan pihaknya sedang mempelajari Keputusan Presiden (Keppres) mengenai perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta menuju Nusantara Kalimantan Timur. Prasetyo menyebutkan, jika nantinya IKN sudah siap untuk menjadi ibu kota sepenuhnya, Keppres itu akan segera ditandatangani oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Ya nanti kita lihat kita pelajari, begitu semua sudah ready semua siap beliau (Prabowo) yang akan tanda tangan,” kata Prasetyo kepada wartawan di Magelang, Minggu (27/10/2024).
Sementara itu, dia mengungkapkan bahwa Prabowo Subianto bakal mengajak seluruh anggota Kabinet Merah Putih untuk berkunjung ke Ibu Kota Nusantara (IKN). “Ada (rencana), ada,” ujar dia.
Baca juga: Bagaimana Nasib Ibu Kota Baru, AHY: Bukan Hanya IKN yang Perlu Dapat Atensi
Kendati begitu, Prasetyo menyebutkan bahwa kunjungan ke IKN itu belum dijadwalkan. Sehingga, ia belum bisa memastikan kapan para Kabinet Merah Putih akan berkunjung ke IKN.
Sebelumnya, Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa Prabowo Subianto seharusnya menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) terkait dengan pemindahan status Ibu Kota dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
Hal itu ia sampaikan usai menghadiri kegiatan Nusantara TNI Fun Run 2024 di Ibu Kota Nusantara (IKN), Minggu (6/10/2024) beberapa waktu lalu.
“Ya mestinya gitu, Presiden yang baru (yang meneken Keppres), Pak Prabowo,” kata Jokowi kepada wartawan.
Jokowi kembali menjelaskan, bahwa untuk memindahkan Ibu Kota harus memikirkan segala aspek. Mulai dari ekosistem hingga fasilitas pendukung.
“Sekali lagi saya sampaikan memindahkan Ibu Kota itu tidak hanya fisiknya saja tetapi membangun ekosistemnya itu yang perlu dan ekosistem itu harus jadi sehingga kalau namanya kita pindah itu Rumah Sakit (RS) siap saat dibutuhkan, pendidikan untuk anak-anak kita juga siap, sekolah dibutuhkan dari TK, SD, SMP, SMA, SMK, sampai Universitas,” ujar dia.
“Kemudian keramaian, restoran juga, warung-warung yang juga itu diperlukan, kemudian juga masalah yang berkaitan dengan logistik di mana kita mencari sesuatu barang, di mana kita mencari sesuatu ingin beli barang, semua itu harus siap,” jelas dia.