Tak Dukung Program Makanan Bergizi, Prabowo: Silakan Keluar dari Pemerintahan yang Saya Pimpin
JAKARTA, iNewspalembang.id - Seluruh menteri Kabinet Merah Putih diminta segera menyiapkan program kerja di masing-masing kementerian dan lembaga untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.
Permintaan tersebut disampaikan langsung Presiden Prabowo Subianto saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna (SKP) pertama Kabinet Merah Putih, di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (24/10/2024) sore.
“Saya kira dalam waktu dekat Saudara-saudara akan segera menyiapkan program kerja Saudara masing-masing. Saya beri kesempatan segera dan sewaktu-waktu terus saya akan panggil koordinasi,” ujar dia.
Presiden Prabowo meminta Kementerian PPN/Bappenas memastikan semua program dan kegiatan di semua kementerian/lembaga mempunyai kontribusi yang signifikan, terukur, dan saling bersinergi. Kemudian, menekankan pentingnya swasembada pangan dalam menghadapi ketidakpastian global dan kemungkinan terjadinya konflik.
“Harus swasembada pangan. Itu prioritas dasar karena situasi global, perang besar bisa pecah setiap saat. Kita harus jamin kemampuan kita memberi makan rakyat kita sendiri," tegas dia.
Prabowo juga memerintahkan kepada kementerian dan lembaga terkait untuk melakukan percepatan program hilirisasi terhadap sejumlah komoditas yang menjadi prioritas. Seperti Menteri Investasi dan Hilirisasi, Menteri Bappenas, Menteri ESDM, dengan beberapa menteri lain dibantu oleh tentu Menko Perekonomian dan Ketua Dewan Ekonomi Nasional, untuk segera menginventarisasi proyek-proyek penting dalam program hilirisasi.
"Ada 26 komoditas proyek-proyek yang vital dalam 26 komoditas tersebut yang harus di hilirisasi segera dirumuskan. Bikin daftar dan kita segera untuk mencari dana, sehingga kita bisa mulai hilirisasi dalam waktu yang sesingkat-singkatnya,” ungkap dia.
Berikutnya, jelas Prabowo, terhadap program Makan Bergizi, agar Kepala Badan Gizi Nasional untuk segera bergerak cepat merealisasikan program yang menjadi fokus dalam pemerintahannya tersebut. Badan Gizi Nasional juga harus terus melakukan kalkulasi untuk mencapai target yang telah ditentukan, serta tidak menyerah terhadap tantangan-tantangan dalam menyukseskan program ini.
“Saya hakul yakin, saya pertaruhkan kepemimpinan saya. Bagi saya, makan bergizi untuk anak-anak dan ibu hamil ini adalah strategic. Yang tidak mendukung hal ini silakan keluar dari pemerintahan yang saya pimpin. Kita satu tim harus yakin semuanya. Ini bagian daripada rencana kebangkitan bangsa Indonesia,” jelas dia.
Berikutnya, Prabowo berbicara tentang sektor pendidikan dan kesehatan. Kementerian terkait diminta mengoptimalkan pemanfaatan teknologi dalam mempercepat transformasi pendidikan. Sementara, di sektor Kesehatan lebih ditekankan agar reformasi kesehatan dapat terus dilanjutkan.
“Demokratisasi yang paling cepat, yang paling dirasakan oleh rakyat adalah pendidikan dan kesehatan. Kalau kita bisa memberi pendidikan yang terbaik untuk anak-anak kita, kesehatan yang memadai untuk seluruh rakyat kita, itu adalah demokrasi yang sebenarnya,” terang dia.
Selanjutnya yang tak kalah penting, Presiden Prabowo menekankan pentingnya pertahanan yang kuat serta penegakan hukum tegas. Da meminta kepada lembaga terkait dan aparat penegak hukum dapat memitigasi segala bentuk ancaman dan tindakan pelanggaran hukum yang terjadi.
“Ini semua harus ditopang oleh pertahanan yang kuat, penegakan hukum yang tidak ragu-ragu. Saya minta Jaksa Agung, Kapolri, BPKP, Badan Intelijen Negara, fokus. Ancaman yang berat bagi kita judi online, narkoba, penyelundupan, penyelewengan, korupsi, kebocoran. Hanya dengan penegakan hukum yang tegas dan intelijensi yang baik, bukti-bukti yang kuat bisa kita segera mitigasi hal ini semua,” tandas dia.