5 Fakta Mayjen TNI Rui Duarte, Putra Timor Timur dengan Penugasan Baru sebagai Irjen Kemenhan
Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Rui Fernando Guedes Palmeiras Duarte merupakan putra Timor Timur (yang sekarang disebut Timor Leste) pertama yang berhasil menyandang gelar Jenderal di lingkungan TNI.
Rui Duarte yang berasal dari kesatuan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) ini merupakan seorang perwira tinggi (Pati) TNI Angkatan Darat (AD).
Prajurit Korps Baret Merah ini menjadi mendapat penugasan baru sebagai Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Pertahanan (Kemhan).
Berikut 5 Fakta Mayjen TNI Rui Duarte
1. Putra Timor Timor
Mayjen Rui Fernando yang lahir di Viqueque, Timor Timor pada Januari 1972 merupakan putra pejuang Timor Timur, (Alm) Jose Manuel Duarte.
Ayah Rui Duarte merupakan salah satu pemimpin pemberontakan terhadap pemerintah Portugis di Viqueque, Timor Portugis pada 1959. Jose Manuel bersama seluruh keluarganya sempat dibuang ke Mozambique, negara jajahan Portugis di Afrika dan baru kembali ke Timor Timur pada tahun 1986.
2. Abituren Akmil 1993
Wapres Gibran Tinjau Pasar Tradisional Kahayan hingga Program Makan Bergizi di Palangka Raya
Rui Duarte merupakan Jenderal Kopassus diketahui sebagai abituren Akademi Militer (Akmil) 1993 dari kecabangan Infanteri. Selanjutnya dia mengikuti pendidikan dan berkarir di kesatuan Kopassus.
Rui Duarte mengenyam sejumlah pendidikan lain, baik di militer atau umum. Sebut saja Sussarcab Infanteri (1993), pendidikan PARA, Komando, Dik PARA Utama, Dik Free Fall, pendidikan Gultor, Diklapa I dan Selapa II (2003).
Selanjutnya Seskoad LN (US Army Command General and Staff College (CGSC) Fort Leavenworth, Kansas (2009), Dikreg Sesko TNI, S2 International Relation Webster University (M.A) hingga S3 Strategi Pertahanan Unhan.
3. Karier di Korps Baret Merah
Mayjen Rui Duarte pada awal kariernya di TNI banyak mengabdi di Korps Baret Merah Kopassus dengan sejumlah jabatan berbeda.
Di antaranya seperti ADC Spripim Danjen Kopassus (1995-1998), Dansubtim Batalyon 11/1 Grup 1 Kopassus (1998), Dantim 3/3/811/Aksus Sat 81 Kopassus (1999), Dantim 1/3/811/Aksus Sat 81 Kopassus (2000) hingga Danden 3/811/Aksus Sat 81 Kopassus (2002). Setelah itu, Rui menduduki posisi sebagai PBU Atase Pertahanan (Athan) KBRI di Washington DC/USA (2005).
Seiring waktu, kariernya naik secara perlahan dibuktikan bersama pangkat dan kepercayaan untuk menempati posisi strategis.
Pada 2014, Rui ditunjuk menjadi Kapokbungkol Spri Panglima TNI. Sekitar dua tahun berselang, putra dari Jose Manuel Duarte ini diangkat menjadi Atase Pertahanan (Athan) KBRI di London.
Rui kemudian dipercaya masuk dalam Tim Kajian Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) periode 2018-2020. Lalu, ia juga berkesempatan menjadi Karo TU dan Protokol Setjen Kemhan (2020-2022).
Pada 2022, Rui menjabat Kepala Satuan Pengawas Universitas Pertahanan (Kasatwas Unhan). Posisi ini didapat berdasarkan Keputusan Panglima Tentara Nasional Nomor Kep/355/IV/2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.
Hampir 2 tahun bertugas sebagai Kasatwas Unhan, Rui digeser menjadi Wakil Rektor (Warek) Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unhan. Tak lama berselang, ia mendapat penugasan baru di Kemhan.
4. Penugasan Baru Irjen Kemhan
Pada pertengahan Oktober 2024 lalu, Rui Duarte masuk daftar 63 perwira TNI yang mendapat mutasi dan promosi jabatan. Dia yang menjabat Wakil Rektor (Warek) Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unhan mendapat penugasan baru sebagai Irjen Kementerian Pertahanan Kemhan.
Rui Duarte menggantikan posisi Letjen TNI Djaka Budhi Utama yang dimutasi menjadi Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (BIN).
5. Jenderal Bintang Tiga
Sejalan dengan tugas barunya sebagai Irjen Kemenhan, Rui Duarte akan mendapat kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi, yakni menjadi Letnan Jenderal (Letjen) TNI atau setara jenderal bintang 3.
Namun, ia masih menunggu prosesi serah terima jabatan (sertijab) sebelum resmi menyandang pangkat bintang tiga tersebut.