Hari HAM Sedunia, Ketua DPR: Negara Harus Hadir Penuhi Hak Masyarakat Termarjinalkan
JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani berkomitmen untuk terus mendorong pemenuhan hak asasi manusia (HAM) di Indonesia, terkhusus bagi masyarakat yang termarjinalkan. Menurutnya, momentum peringatan hari HAM sedunia yang jatuh pada hari ini, bisa menjadi pengingat bahwa seluruh masyarakat punya hak yang sama.
Peringatan Hari HAM Internasional harus menjadi pengingat bagi kita semua bahwa semua individu di Negara ini memiliki hak asasi yang sama. Menjadi tugas semua pemangku kebijakan untuk memastikan seluruh rakyat Indonesia memperoleh hak-hak dasarnya sebagai manusia, kata Puan dalam keterangan tertulis, Selasa (10/12/2024).
Puan pun menegaskan bahwa HAM adalah fondasi penting bagi pembangunan bangsa yang inklusif dan berkeadilan. Peringatan Hari HAM Sedunia harus menjadi momentum bagi seluruh elemen bangsa untuk memperkuat komitmen dalam melindungi dan memenuhi hak-hak dasar setiap warga negara, tanpa terkecuali, tuturnya.
HAM tidak hanya soal kebebasan sipil dan politik, tetapi juga mencakup hak untuk memperoleh pendidikan yang berkualitas, pelayanan kesehatan yang memadai, akses terhadap pekerjaan yang layak, dan hak keadilan dalam hukum. Semua ini harus bisa didapatkan setiap warga negara Indonesia, imbuh Puan.
Puan pun menilai, kelompok marjinal seringkali terpinggirkan dari kebijakan publik. Padahal, kata dia, pemenuhan HAM seharusnya mencakup semua lapisan masyarakat.
Maka, kami berharap pemerintah bisa memberi langkah konkret dalam memastikan masyarakat termarjinalkan mendapatkan hak-hak yang sama, terutama di sektor-sektor krusial seperti pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, hukum, dan sosial budaya, ujar Puan.
Puan menegaskan masyarakat marjinal tidak boleh hanya menjadi objek belas kasihan, tetapi harus menjadi subjek pembangunan. Ia mengingatkan Negara wajib hadir memenuhi hak semua lapisan masyarakat.
Setiap anak bangsa berhak untuk bermimpi dan meraih cita-citanya. Negara wajib hadir untuk memastikan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu, layanan kesehatan yang terjangkau bagi masyarakat miskin, serta lapangan kerja yang bermartabat untuk semua orang, tegas Puan.