Hary Tanoe Pastikan MNC Group Siap Bantu Komdigi Dorong Transformasi Digital
JAKARTA - Pemerintahan baru Indonesia yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto mengutamakan digitalisasi. Sehingga transformasi digital untuk proses integrasi teknologi dalam berbagai aspek dilakukan sejak hari pertama menjabat sebagai pemimpin negara.
MNC Group sebagai salah satu perusahaan media terbesar siap membantu pemerintah untuk mensosialisasikan transformasi digital. Sebab, hal tersebut dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
"Di sosial media, traffic kita juga cukup besar, mencapai 1,5 miliar view di YouTube dan TikTok. Jadi kalau ingin menyampaikan apa pun, kami bisa bantu kapan pun. Karena ini untuk kepentingan kebaikan," kata Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo dalam MNC Forum LXXVII (77th) di iNews Tower, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (19/12/2024).
"Kami siap berkolaborasi, baik TV, Pay TV, streaming juga aktif, radio network juga sudah di mana-mana. Kemudian, ada satu yang juga tidak kalah penting kami punya 62 TV lokal tapi yang siaran lokal baru 26," lanjutnya.
Hary mengungkapkan apa yang dicanangkan pemerintah saat ini dapat berjalan baik dengan proses digitalisasi, harus memfokuskan pada masyarakat menengah ke bawah. Sebab, proses transaksi terjadi paling besar di kelas tersebut.
"Masyarakat menengah ke bawah ini harus bertumbuh pertumbuhannya supaya mesin ekonomi kita makin besar. Jadi untuk memperbesar itu tidak ada cara lain mempercepat pertumbuhan yang ketinggalan," ujarnya.
"Sehingga mereka ikut menjadi bagian mesin yang produktif untuk membangun ekonomi nasional sehingga 8 persen itu bisa tercapai dan sustainable artinya berkelanjutan," tambahnya.
Digitalisasi yang tidak merata di Indonesia terjadi karena penyedia layanan internet tidak masuk ke daerah-daerah terpencil. Hal tersebut membuat masyarakat di sana kesulitan untuk mendapatkan informasi terbaru dan kesulitan untuk meningkatkan kehidupannya.
"Mereka (provider) tidak beroperasi di daerah. Itu karena mereka berfungsi ganda, network provider dan service provider. Jadi itu yang terjadi di kita sekarang di tempat yang sama, multiple network dan multiple service provider," tutur Hary.
Untuk memastikan internet yang merata, Hary menyarankan penyedia provider harus berada di bawah Komdigi. Sehingga pemerataan digital akan terjadi di seluruh wilayah Indonesia.
"Kelebihannya tidak ada double investment, kedua pemerintah bisa mengontrol tarifnya sesuai kemampuan masyarakat. Terus yang ketiga, pemerintah yang mengontrol data, jadi tidak ke mana-mana. Keempat, kalau ada pinjol, semua yang melanggar tinggal dimatiin aja, begitu juga dengan judol, karena kan yang pegang kontrol network owner," ucapnya.