4 Fakta Penusukan Aktor Sandy Permana, Sempat Minta Bantuan Perawat
JAKARTA, iNEWSJOGLOSEMAR.ID – Sandy Permana (46), aktor sinetron drama kolosal yang memerankan Arya Soma dalam Misteri Gunung Merapi, tewas mengenaskan akibat ditikam menggunakan senjata tajam. Peristiwa tragis ini terjadi di Perumahan TNI/Polri, Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Minggu (12/1/2025) sekitar pukul 07.30 WIB. Berikut sejumlah fakta terkait kejadian ini:
1. Tewas Ditusuk Usai Memberi Pakan Ternak
Ketua RT setempat, Sudarmaji, mengungkapkan bahwa korban sedang dalam perjalanan pulang setelah memberi pakan ternaknya yang tidak jauh dari rumah. Korban yang mengendarai sepeda listrik dihampiri pelaku di tengah jalan dan ditikam secara tiba-tiba.
“Ada warga dari RT lain yang menyaksikan kejadian itu. Korban dan pelaku saling mengenal,” ujar Sudarmaji.
2. Sempat Cekcok saat Rapat Warga
Sudarmaji menambahkan, sebelum insiden penikaman, korban dan pelaku sempat berselisih dalam sebuah rapat warga. Dalam pertemuan itu, terjadi perdebatan yang memicu ketegangan antara keduanya.
“Dari rapat lingkungan itu ada perdebatan. Korban sempat menyatakan ketidaksenangan dan berencana memberikan somasi kepada pelaku. Diduga ini terkait dendam pribadi,” jelasnya.
3. Luka Tusuk di Beberapa Bagian Tubuh
Korban mengalami luka tusuk serius di bagian pinggang, pipi, kepala, dan leher. Menurut informasi yang diterima Sudarmaji, ada setidaknya tiga luka tusuk di tubuh korban.
Setelah ditikam, korban sempat mencari bantuan dengan menghampiri rumah seorang warga yang berprofesi sebagai perawat. Namun, meski telah dilarikan ke RSUD Cileungsi, nyawa korban tidak tertolong akibat kehabisan darah.
4. Polisi Buru Pelaku
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar, menyatakan bahwa polisi telah melakukan olah TKP dan menemukan beberapa luka tusuk pada tubuh korban.
“Menurut warga, korban sebelumnya terlibat cekcok dengan seseorang. Kami sedang mengejar identitas pelaku,” ungkapnya.
Saat ini, tim Reskrim Polres Metro Bekasi sedang mendalami kasus ini dengan mengumpulkan barang bukti dan memeriksa saksi-saksi. “Kami terus berupaya menangkap pelaku secepatnya,” tambahnya.