FK Unpad Berhentikan Dokter PPDS Diduga Perkosa Keluarga Pasien di RSHS Bandung

FK Unpad Berhentikan Dokter PPDS Diduga Perkosa Keluarga Pasien di RSHS Bandung

Nasional | inews | Rabu, 9 April 2025 - 09:29
share

BANDUNG, iNews.id - Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Padjadjaran (Unpad) mengambil langkah tegas dengan memberhentikan mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) yang diduga memerkosa anggota keluarga pasien. Peristiwa yang mendapat sorotan publik terjadi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung pertengahan Maret lalu.

Pemecatan ini dilakukan setelah Unpad menerima laporan resmi terkait dugaan kekerasan seksual yang melibatkan peserta program pendidikan dari Fakultas Kedokteran berinisial PAP (31).

“Terduga merupakan PPDS yang dititipkan di RSHS dan bukan karyawan RSHS, maka penindakan tegas sudah dilakukan oleh Unpad dengan memberhentikan yang bersangkutan dari program PPDS,” ujar Dekan Fakultas Kedokteran Unpad Yudi Hidayat, Rabu (9/4/2025).

Langkah pemecatan ini menjadi bentuk komitmen Unpad dalam menegakkan nilai-nilai integritas dan etika di lingkungan akademik dan pelayanan kesehatan.

Yudi menegaskan, pihaknya mengecam keras segala bentuk kekerasan, termasuk kekerasan seksual dan tidak akan mentoleransi pelanggaran yang mencederai keamanan dan kenyamanan pasien maupun keluarganya.

Unpad juga memastikan korban telah mendapatkan pendampingan dalam proses pelaporan ke Polda Jawa Barat, yang kini tengah menangani penyelidikan kasus ini melalui Unit Pelayanan Perempuan dan Anak.

“Unpad dan RSHS sepenuhnya mendukung proses penyelidikan Polda Jabar dan berkomitmen melindungi privasi korban dan keluarga,” ujar Yudi.

Diketahui, dokter PPDS Anestesi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung diduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang anggota keluarga pasien dengan modus membius korban. Peristiwa itu terjadi pada Maret 2025 lalu dan saat ini telah dilaporkan ke Polda Jabar.

Direktur Utama RSHS dr Rachim Dinata Marsidi membenarkan adanya laporan dugaan pelecehan seksual tersebut. Pelaku yang merupakan mahasiswa PPDS semester dua itu kini telah dikembalikan ke FK Unpad.

“Korban diduga dibius oleh yang bersangkutan, yang merupakan mahasiswa PPDS Anestesi. Ini adalah tindakan kriminal dan kami sudah tidak izinkan dia belajar atau praktik di RSHS,” ujar Rachim saat dikonfirmasi, Rabu (9/4/2025).

Topik Menarik