Petani Penggarap Lahan di Kawasan Cipelang Cijeruk Kabupaten Bogor Keluhkan Imbas Aktivitas Tentara
BOGOR, iNewsBogor.id - Para petani penggarap lahan yang tergabung dalam Himpunan Petani dan Peternak Milineal Indonesia (HPPMI) belakangan mengeluhkan sejumlah aktivitas yang tengah berlangsung melibatkan tentara di kawasan Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.
Pasalnya, aktivitas yang dilakukan berupa cut on field atau perataan tanah juga pembangunan proverty mengerahkan alat berat berimbas pada lahan pertanian yang tengah dikelola para petani. Akibatnya banyak lahan garapan pertanian mereka terkena penggusuran.
Ketua Himpunan Petani dan Peternak Milenial Indonesia (HPPMI) Yusuf Bachtiar mempertanyakan sejumlah aktivitas pembangunan yang tengah berlangsung di kawasan tersebut murni proyek pemerintah atau pribadi.
Pembangunan proverty melibatkan tentara di kawasan Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor. (Foto : Istimewa)
“Kami sendiri bingung terkait aktiitas yang dilakukan tersebut apakah ini murni proyek pemerintah atau pribadi hingga saat ini kami belum dapat penjelasan,” ujarnya, Sabtu (26/4/2025).
Menurut Yusuf, pihaknya mengaku terkejut dengan kehadiran alat berat berikut tentara melakukan aktivitas di lokasi. Oleh karena lahan pertanian yang tengah digarap para petani terkena imbas bahkan sebagian diantaranya ada yang dipagari secara sepihak akibat aktivitas tersebut.
“Kalau pun ini proyek pemerintah dan memang untuk kepentingan Bangsa dan Negara kami akan sangat mendukung penuh. Tetapi kalau ini pribadi kami mempertanyakan keterlibatan TNI dalam proyek tersebut, saya berharap ada klarifikasi dari pihak terkait,” tegasnya.
Untuk itu, Yusuf Bachtiar yang juga Koordinator Relawan Garda Prabowo ini, akan menggelar aksi sebagai respon keberatan menyusul keresahan yang muncul di kalangan petani penggarap lahan akibat aktivitas pembangunan tersebut.
Petani penggarap lahan di Cipelang, Kecamatan Cijeruk, kabupaten Bogor tengah menempelkan poster di lahan yang secara sepihak dipagari oleh oknum. (Foto : Istimewa)
“Sebagai bentuk solidaritas kami (HPPMI-red) akan menggelar aksi di lokasi guna memenuhi permintaan atas keresahan yang dialami para petani,” pungkasnya.
Sementara itu, Kasdim 0621 Kabupaten Bogor, Mayor CHB Rohman Khairul Amin saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp mengaku belum mendapat laporan ihwal aktivitas pembangunan yang melibatkan personil TNI di Kawasan Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor tesebut.
“Malah saya nggak monitor kegiatan tersebut. Anggota TNI ada berapa orang mas,” ujarnya balik bertanya pada iNewsBogor.id, Sabtu (26/4/2025) malam.
Namun demikian, Mayor Khoirulah memastikan akan menelusuri guna menggali informasi terkait kegiatan tersebut jika benar melibatkan personil TNI.
Profil para petani penggarap lahan anggota HPPMI tengah beraktivitas di Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor. (Foto : Istimewa)
“Saya akan coba cari info. Soalnya kami kurang monitor,” tegasnya lewat pesan WhatsApp.










