Hasil Olah TKP Kasus Dokter PPDS Anestasi Perkosa 3 Pasien: Semua Dibius Lebih Dulu

Hasil Olah TKP Kasus Dokter PPDS Anestasi Perkosa 3 Pasien: Semua Dibius Lebih Dulu

Nasional | sindonews | Jum'at, 11 April 2025 - 13:57
share

Penyidik Ditreskrimum Pold Jabar telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus Priguna Anugerah Pratama, dokter PPDS Anestesi Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (FK Unpad), Jumat (11/4/2025). Hasil olah TKP, polisi mengumpulkan barang bukti baru.

Dirreskrimum Polda Jabar Kombes Pol Surawan mengatakan, olah TKP tersebut terkait jumlah korban Priguna yang ternyata bukan satu, melainkan tiga perempuan. Dua dari tiga korban itu merupakan pasien di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

"Olah TKP kali ini untuk mencari barang bukti baru. Sebab dua korban lainnya terungkap seusai kasus dokter Priguna dirilis Polda Jabar," kata Surawan.

Ia menyatakan, beberapa barang yang diperiksa penyidik di antaranya tempat tidur, alat kesehatan, dan sebagainya. Polisi juga mengamankan sejumlah obat bius yang diduga digunakan pelaku Priguna.

"Kemarin kami menemukan obat secara kasat mata. Barusan lebih teliti lagi menggunakan metode tertentu untuk dilakukan swab di tempat tidur dan sebagainya," ujarnya.

Surawan menuturkan, ruang yang diperiksa yaitu ruang perawatan. Ruang tersebut menjadi tempat pelaku melancarkan aksi bejatnya di ruangan yang belum dipakai itu, tersangka Priguna memperkosa tiga perempuan, dua pasien dan satu keluarga pasien.

Pemerkosaan terhadap ketiga korban terjadi pada 10 Maret, 13 Maret, dan 18 Maret. Semua korban dibius terlebih dahulu oleh pelaku.

Ruangan yang berada di Gedung MCHC lantai 7 itu belum digunakan untuk keperluan medis. Karena itu, pelaku memanfaatkan celah situasi yang sepi di ruangan tersebut untuk merudapaksa para korban.

Namun terkait hasil olah TKP, ia menyerahkannya kepada Puslabfor Mabes Polri. "Untuk hasilnya kita masih menunggu analisa dari puslabfor," katanya.

Pantauan di lokasi, petugas kepolisian tampak membawa sejumlah barang setelah olah TKP yang berlangsung kurang lebih selama dua jam. Barang-barang itu ada yang dibungkus dalam plastik bening dan sebuah boks.

Kemudian, barang-barang itu dibawa ke mobil yang dipakai oleh polisi untuk diamankan. Sementara tersangka tidak nampak batang hidungnya. "(Tersangka dihadirkan?) Belum," kata Surawan.

Tampak hadir Kepala Biro Labdokkes Pusdokkes Polri Brigjen Pol Sumy Hastri Purwanty, Kabid Dokkes Polda Jabar Kombes Pol Nariyana, tim Puslabfor Mabes Polri, dan tim Inafis.

Topik Menarik