KM Putri Lancar Samudera Tenggelam di Indramayu, Ini Identitas 3 Korban Hilang

INDRAMAYU, iNews.id - Kapal nelayan tenggelam di perairan Laut Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Selasa (16/12/2025). Kapal motor bernama KM Putri Lancar Samudera yang mengangkut 18 anak buah kapal (ABK) dilaporkan terbalik dan menyebabkan seluruh kru terhempas ke laut.

Dari total 18 ABK, sebanyak 15 orang berhasil ditemukan dalam kondisi selamat. Sementara tiga ABK lainnya hingga kini masih dalam pencarian tim SAR gabungan.

Para ABK yang selamat sempat terombang-ambing di lautan lepas. Mereka bertahan hidup hanya dengan satu pelampung sebelum akhirnya ditemukan nelayan yang melintas.

Proses evakuasi korban kapal nelayan tenggelam di Indramayu berlangsung dramatis. Nelayan harus berjuang melawan ombak besar untuk menjangkau para korban.

Tim SAR gabungan dari TNI, Polri dan Basarnas mengerahkan sejumlah kapal untuk mencari tiga ABK yang belum ditemukan. Petugas memetakan titik-titik potensial berdasarkan analisis arah angin dan gelombang laut.

Pencarian dilakukan dengan membagi area penyisiran agar proses evakuasi lebih cepat. Namun cuaca ekstrem dengan angin kencang dan gelombang tinggi menjadi tantangan utama.

Kepala Kantor SAR Bandung, Ade Dian Permana mengatakan operasi pencarian dilakukan secara bertahap. Namun demi keselamatan, pencarian sempat dihentikan sementara.

“Operasi pencarian dihentikan sementara dan akan dilanjutkan kembali pada Rabu, 17 Desember 2025, mulai pukul 08.00 WIB,” ujar Ade.

Berdasarkan kronologi, delapan ABK lebih dulu diselamatkan oleh KM Rahayu Jaya. Lima ABK lainnya ditemukan pagi hari dan dievakuasi ke Pelabuhan Eretan.

Dua ABK kembali ditemukan siang hari oleh perahu pancing nelayan Karangsong di sekitar perairan Pulau Rakit. Dengan penemuan tersebut, total korban selamat mencapai 15 orang.

KM Putri Lancar Samudera berbobot 14 gross ton diketahui berangkat dari Pelabuhan Eretan untuk mencari ikan. Namun nahas, kapal terbalik di tengah perairan Indramayu.

Tiga ABK yang masih dalam pencarian masing-masing bernama Darkum, Eri, dan Kasta. Pencarian direncanakan berlangsung hingga tujuh hari ke depan.

Hingga kini, kapal nelayan tenggelam di Indramayu masih menjadi fokus operasi SAR gabungan. Upaya penyisiran akan terus diperluas untuk menemukan tiga ABK yang hilang.