Gempa Bumi M4,5 Guncang Kabupaten Sukabumi Jabar, BMKG: Pusat Gempa di Darat

Gempa Bumi M4,5 Guncang Kabupaten Sukabumi Jabar, BMKG: Pusat Gempa di Darat

Nasional | okezone | Rabu, 2 Oktober 2024 - 09:41
share

JAKARTA - Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono melaporkan gempa bumi tektonik berkekuatan 4,5 magnitudo mengguncang wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Rabu (2/10/2024) pukul 08.09 WIB. Menurutnya pusat gempa itu berada di darat dengan kedalaman 36 kilometer.

"Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M=4,5. Episenter terletak pada koordinat 7.35 LS dan 106.49 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 40 km BaratDaya KAB-SUKABUMI-JABAR pada kedalaman 36 km," kata Daryono dalam keterangannya. 

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif," tambahnya.

Daryono menyebut dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di wilayah Simpenan, Ujung Genteng, Tegalbuleud dengan Skala Intensitas IV MMI (Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, diluar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi), di Kalibunder dengan Skala Intensitas III - IV MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. 

Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu - Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, diluar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi), di CIkakak, Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Bayah, Panggarangan, Malingping dengan Skala Intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).

 

Kemudian di Rangkasbitung dengan Skala Intensitas II - III MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang - Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu), di Kec. Kabandungan dengan Skala Intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

"Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut," ucapnya.

Lebih lanjut, Daryono memastikan hingga pukul 08.44 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan

Topik Menarik