Ada 15 Konflik Besar Selama Indonesia Merdeka, JK: 10 di Antaranya Akibat Ketidakadilan

Ada 15 Konflik Besar Selama Indonesia Merdeka, JK: 10 di Antaranya Akibat Ketidakadilan

Nasional | okezone | Kamis, 3 Oktober 2024 - 12:34
share

JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan 12, Jusuf Kalla (JK) menyebut ada 15 konflik besar terjadi selama Indonesia merdeka. Di mana, 10 konflik di antaranya terjadi akibat ketidakadilan.

“Dari pengalaman kita baik dalam negeri dan luar negeri. Di Indonesia selama merdeka ada 15 konflik besar dan 10 diantaranya itu terjadi karena ketidakadilan, ketidakadilan ekonomi, ketidakadilan sosial, ketidakadilan politik,” kata JK dalam sambutannya saat menerima penghargaan MUI, di Jakarta, Kamis (3/10/2024).

JK memberikan contoh seperti konflik di Aceh, Poso, hingga Ambon yang pernah terjadi beberapa waktu lalu juga merupakan akibat ketidakadilan. 

“Jadi apa yang disampaikan dari bapak-bapak bahwa ketidakadilan lah, juga disampaikan oleh cucu kita tadi itu masalah keadilan. Karena itulah maka kita semua harus berupaya dengan baik. Konflik di Aceh, konflik di wilayah lainnya, di Poso, Ambon, seluruhnya itu ketidakadilan,” ujarnya.

Lebih lanjut, JK mengatakan konflik di negara-negara dengan mayoritas Islam baik itu di Indonesia, Thailand, Rohingya di Myanmar, Pakistan, India, Afghanistan, hingga Palestina merupakan peninggalan kolonial akibat penjajahan.

“Juga konflik di negara-negara Islam, di negara berpenduduk Islam mulai daripada di Indonesia, di Thailand, di Myanmar Rohingya, di Pakistan, India, di Afghanistan, dan di Palestina semua adalah peninggalan akibat kolonial. Bom waktu yang diberikan oleh para penjajah negara-negara barat pada masa lalu, semua itu. Dan itulah yang terjadi pada dewasa ini, konflik dengan dibarengi oleh peninggalan kolonial,” tuturnya.

 

Pada kesempatan itu, JK juga mengungkapkan awal mula konflik di Palestina akibat pembagian batas wilayah oleh ketika penjajahan Inggris saat itu. “Apa yang terjadi di Palestina awalnya hanyalah karena Menlu Inggris membagikan batas yang dituliskan dalam satu kertas dan pada ujungnya adalah seperti sekarang,” ujar JK.

Konflik di Myanmar, kata JK, pun terjadi karena saat itu Inggris hanya memperalat etnis Rohingya dan ingkar janji untuk memberikan wilayah nasional di Myanmar kepada etnis tersebut.

“Konflik hubungan antara warisan kolonial, kemudian ketidakadilan, dan juga karena upaya-upaya penguasaan ekonomi menyebabkanlah konflik dan penjajahan baru di muka bumi ini. Dan tentu ini sangat berbahaya pada masa datang,” tuturnya.

Topik Menarik